Jumat, 27 November 2020

Dubes Indonesia untuk Korea Selatan: ASEAN Partner Terbesar Dalam Waktu Dekat

Dubes Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi. (Foto: Rmol Network untuk Masalembo)


JAKARTA, MASALEMBO.COM -  Asia Tenggara dan negara-negara anggota ASEAN memiliki arti penting bagi Republik Korea atau Korea Selatan. Hubungan Korea Selatan dengan kawasan ini dimulai pertama kali melalui ASEAN-ROK Partnership Dialogue yang diselenggarakan November 1989. 

Kualitas hubungan itu meningkat dari tahun ke tahun dan semakin signifikan setelah dalam kunjungan ke Jakarta di bulan November 2017 Presiden Moon Jaein mengumumkan kebijakan baru yang diberi nama New Southern Policy (NSP). 

Dengan kebijakan ini, Korea Selatan ingin meningkatkan kualitas hubungannya dengan India dan Asia Tenggara sehingga memiliki kualitas yang sama seperti hubungan Korea Selatan dengan mitra tradisional mereka yakni Republik Rakyat China, Jepang, Amerika Serikat, dan Federasi Rusia. 

Demikian antara lain dikatakan Kepala Misi Korea Selatan untuk ASEAN, Dutabesar Lim Sungnam, ketika memberikan sambutan dalam webinar internasional bertema “ASEAN-Korea Cooperation Upgrade, Focusing on the New Southern Policy” yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL, pada Kamis (26/11).

Selain dirinya, sambutan juga diberikan oleh Dutabesar Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi, yang berbicara dari Seoul, dan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof Amany Lubis.

“Indonesia selalu menjadi panggung utama (center stage) NSP. Jakarta, dimana Sekretariat ASEAN berada, merupakan Ibukota ASEAN. Bukan sebuah kebetulan, Presiden Moon Jaein mendeklarasikan NSP di Jakarta tiga tahun lalu,” ujarnya.

Dia menambahkan, NSP berhasil meletakkan dasar yang lebih kokoh untuk kemitraan ASEAN dan Korea Selatan.

Sebagai contoh, tahun lalu volume perdagangan ASEAN dan Korea Selatan tercatat lebih dari 150 miliar dolar AS. Korea Selatan menjadi partner dagang terbesar kelima bagi ASEAN, sementara ASEAN adalah parner dagang terbesar kedua bagi Korea Selatan. 

Pada bagian lain, Dubes Lim Sungnam  juga mengatakan, November adalah bulan spesial bagi Korea Selatan dan ASEAN. Keputusan-keputusan penting terkait hubungan kedua belah pihak kerap dilakukan di bulan November, termasuk ASEAN-ROK Commemorative Summit yang berlangsung di Busan tahun lalu. 

Sementara pekan lalu, dalam ASEAN-ROK Summit ke-21, Presiden Moon Jaein mengumumkan NSP Plus yang fokus pada tujuh bidang.  Enam di antaranya adalah pengembangan SDM, pertukaran kebudayaan, perdagangan dan investasi, pembangunan kawasan pedesaan dan perkotaan, industri masa depan, dan keamanan non-tradisional. 

Serta satu bidang lainnya adalah pelayanan kesehatan terkait dengan penyebaran pandemi Covid-19 yang harus dihadapi bersama masyarakat dunia.

Dubes Lim Sungnam mengutip satu pepatah dalam bahasa Indonesia yang berbunyi, “berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing” untuk menggambarkan arti penting kerjasama kedua kawasan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Partner Terbesar Dalam Waktu Dekat

Dubes Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi, dalam sambutannya menyampaikan optimisme bahwa dalam waktu dekat ASEAN dapat menjadi partner terbesar Korea Selatan. 

Setidaknya, keyakinan dan optimismenya itu didukung oleh tiga unsur yang saling melengkapi (compatibility) antara Korea Selatan dan ASEAN. 

“Pertama, kompatibilitas di bidang sumber daya. ASEAN dan Korea Selatan memiliki semua sumber yang dibutuhkan untuk membangun rantai nilai (chain values) kita sendiri. Dari sumber daya alam, sumber daya manusia, sampai kapital dan teknologi,” ujarnya. 

Kedua, adalah kompatibilitas demografi. Kedua kawasan, sebutnya, berada pada waktu yang tepat untuk menciptakan solusi atas isu aging society di Korea Selatan, dan di saat bersamaan isu penciptaan lapangan kerja untuk anak-anak muda ASEAN.

Sementara kesamaan ketiga, masih kata Dubes Umar Hadi, adalah visi transformasi yang dimiliki pemimpin-pemimpin ASEAN dan Korea Selatan. 

“Saya yakin tahun 2020 akan dikenang tidak hanya karena pandemi global Covid-19 dan penderitaan yang dibawanya untuk banyak orang, tetapi yang lebih penting (tahun 2020) akan dikenang sebagai fajar bagi transofrmasi besar,” katanya lagi. 

Dubes Umar Hadi mengingatkan, bahwa faktor pendorong utama ke arah transformasi besar ini adalah inovasi. Hubungan ASEAN dan Korea Selatan yang lebih dekat, sambungnya, akan menciptakan kekuatan baru inovasi dan teknologi. 

Memperkuat Kerjasama di Era Pandemi

Adapun Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Amany Lubis, dalam sambutannya menekankan arti penting kerjasama kawasan di era pandemi Covid-19.

Selain itu, ASEAN dan Korea Selatan juga perlu mengedepankan pendekatan keamanan dan perdamaian di tengah ketegangan yang masih kerap terjadi di perairan Laut China Selatan.

“Kami siap menjadi bagian dari kerjasama ini. Kita memiliki kepentingan bersama dalam mengembangkan kerjasama yang lebih kuat karena pandemi membutuhkan kemitraan regional yang semakin kuat,” ujarnya.

“ASEAN dan Korea Selatan tertantang untuk menjalin kerjasama menghadapi ketegangan antara China dan Amerika,” sambungnya sambil menambahkan, perang dagang di antara kedua raksasa dunia itu juga berpotensi menciptakan krisis ekonomi.

Webinar internasional yang berlangsung selama hampir enam jam itu dibagi dalam tiga tema besar, “Progress and Outcome of the NSP”,  “ASEAN’s Expectation and New Projects
from the NSP Under the US-China Conflict and Covid-19’, dan “Advises to Upgrade the Cooperation in the NSP”.

Webinar diikuti tidak kurang dari 250 peserta yang banyak di antaranya adalah mahasiswa jurusan hubungan internasional dari sejumlah universitas seperti Universitas Padjadjaran, UIN Syarif Hidayatullah, dan Universitas Jenderal Achmad Yani. 

Pembicara-pembicara yang hadir adalah Direktur Urusan Asia Timur dan Pasifik Kemlu RI Santo Darmosumarto, Minister Counselor Misi Korea Selatan untuk ASEAN Yoo Sanguk, Rektor Unjani Prof Hikmahanto Juwana, dosen President University Teuku Rezasyah, dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ali An Sungeun dan Badrus Sholeh, peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS) Andrew W. Mantong, dan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Nanto Sriyanto. (Rls)


from MASALEMBO https://ift.tt/2V7edhz
via gqrds

Selasa, 24 November 2020

Novel Baswedan Pimpin Penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo


Penyidik KPK Novel Baswedan

JAKARTA, MASALEMBO.COM - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Novel Baswedan disebut memimpin penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo, Rabu (25/11/2020).

Edhy ditangkap beserta istri dan beberapa rombongan lain saat mereka baru tiba di Indonesia dari Amerika Serikat sekitar pukul 01.23 WIB dini hari tadi. Tim KPK langsung membawa Edhy ke kantor lembaga anti-rasuah itu.

"Sesampainya di KPK (Edhy) langsung diperiksa. Di dalam Gedung KPK sendiri terlihat ada Novel Baswedan penyidik senior KPK, salah satu yang memimpin kegiatan itu," kata seorang sumber internal KPK menjelaskan penangkapan itu, dilansir dari CNNIndonesia.com.

Wartawan telah berusaha menghubungi Novel Baswedan terkait penangkapan tersebut. Namun yang bersangkutan belum menjawab panggilan telepon dan pesan hingga berita ini diterbitkan.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango telah membenarkan penangkapan terhadap Edhy Prabowo.

"Benar kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dinihari tadi," kata Nawawi Rabu (25/11).

Sebelum ditangkap, Edhy melakukan perjalanan ke Amerika Serikat. Dia sempat menyapa 201 nelayan Indonesia di Honolulu, Hawaii.

Politikus Gerindra itu menyoroti aspirasi nelayan Indonesia, yang bekerja di berbagai kapal penangkap ikan berbendera Amerika Serikat dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke negara adidaya tersebut.

Sementara itu, DPP Gerindra masih mencari tahu dan menunggu kabar resmi atas penangkapan Edhy Prabowo oleh KPK.

"Saya akan cek dulu," ujar Wakil Ketua Umum Gerindra Bidang Hukum dan Advokasi, Habiburokhman, Rabu pagi.

"Pagi ini kami baru mendengar kabar tersebut, oleh karena itu kita tunggu KPK," ujar Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, secara terpisah.

Penangkapan Edhy diduga terkait dengan kasus suap benih lobster alias benur. Ihwal benur ini pernah menjadi polemik antara Edhy dengan menteri pendahulunya, Susi Pudjiastuti.

Larangan benur pernah diterbitkan pada era Susi. Saat itu Susi kerap menangkap pengekspor benur ilegal. (*/CNNIndonesia.com)


from MASALEMBO https://ift.tt/3m3BcpR
via gqrds

Jumat, 13 November 2020

Wartawan Majene Sesalkan Pembagian Id Card Peliputan Debat Publik Pilkada

R Fajar Soenoe (ist)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Seorang wartawan yang juga pemimpin redaksi media online di Sulbar menyesalkan penyelenggara Pilkada di Kabupaten Majene. Pasalnya, Pemred Mamujupos.com, R Fajar Soenoe itu tak kebagian Id Card peliputan acara debat publik Pilkada Majene yang akan digelar KPU, Sabtu 14 Nopember besok.

Saat hendak mengambil Id Card di kantor KPU Majene Jl Ahmad Yani Passarang Selatan Kecamatan Banggae, Jum'at (13/11/2020) oleh pihak KPU menyebut bahwa id card sudah terbagi habis. 

"Saya sangat menyayangkan pihak  KPU yang secara sembarangan membagi id card kepada oknum yang bukan wartawan," sebut Fajar Soenoe, mengaku mengetahui banyak oknum bukan pers yang turut ambil Id Card. 

Dikatakan, sejak tahapan Pilkada Kabupaten Majene dimulai, dirinya sudah mendapati banyak pengguna Id Card wartawan liputan bukan dari insan pers atau pekerja media. "Apa dasar KPU memberikan kepada oknum yang bukan wartawan," sesal Fajar. 

Menurut dia, sejak awal KPU membagi Id Card wartawan pada setiap tahapan sudah berindikasi ada kejanggalan. Seharusnya, kata dia, di Kabupaten Majene sangat bisa diidentifikasi siapa saja wartawan yang betul-betul aktif meliput. 

"Bukan hanya datang pada acara sekedar ramai-ramai dan tidak ada berita," sebut Fajar, pemilik kartu Uji Kompetensi Wartawan Utama ini.

Lebih jauh dikatakan Fajar, untuk mengetahui jumlah wartawan peliput kegiatan KPU bisa dilihat dari hasil berita yang termuat pada media, baik itu di media cetak, online dan elektronik. 

"Id card yang keluar tidak berbanding lurus dengan jumlah media yang memberitakan kegiatan. Kita bisa melakukan inventarisir, mana media yang betul-betul hadir untuk liputan dan mana hanya oknum," kata mantan jurnalis Berita Kota Makassar ini.

Malah lanjut Fajar, bagi oknum yang mengatasnamakan pers dapat dikenai undang-undang yang berlaku. "Itu memalsukan identitas diri ada pasalnya di dalam KUHP," ungkapnya.

Ketua KPU Majene, Arsalin Aras dikonfirmasi via telepon Jum'at malam mengatakan, hingga Jum'at pagi sebelum dirinya berangkat ke Mamuju untuk urusan dinas, Id Card wartawan masih banyak di Kantor KPU. 

"Tadi pagi sebelum saya berangkat ke Mamuju, masih banyak di kantor. Coba tanyakan ke teman-teman wartawan. Katanya sudah diambil semua," ucap Arsalin Aras di balik telepon. 

Sementara itu sumber lain menyebutkan, habisnya Id Card wartawan untuk liputan khusus debat publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Majene di LPMP Sulbar pada Sabtu 14 Nopember 2020 besok sudah habis terbagi. Hal itu mengherankan sebab jumlah wartawan aktif di Majene hanya bisa dihitung jari. (ar/red)


from MASALEMBO https://ift.tt/36wrw0u
via gqrds

Rabu, 11 November 2020

Sertijab dan Pisah Sambut Kadis Transmigrasi Sulbar


MAMUJU, MASALEMBO.COM - Dinas Transmigrasi Sulbar menggelar acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) dan pisah sambut Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar, Selasa (28/7/2020).

Dalam acara yang dikemas secara sederhana tersebut, jabatan Kepala Dinas Transmigrasi diserahkan terimakan dari pejabat lama H. Herdin Ismail kepada pejabat baru H. Ibrahim, dan selanjutnya dilakukan penandatanganan berita acara serah terima jabatan.

Pejabat lama Kepala Dinas Transmigrasi Sulbar, H. Herdin Ismail mengatakan, mutasi terhadap pejabat merupakan suatu hal yang lazim terjadi dalam dunia birokrasi.

“Mutasi jabatan memang biasa terjadi, jadi kita sebagai seorang pejabat harus selalu siap dimanapun ditempatkan,” kata Herdin Ismail, Selasa (28/7/2020).

Ia menambahkan selaku pejabat lama dirinya menilai OPD yang pernah dipimpinnya tersebut, masih perlu arahan.

“Staf yang ada di sini welcome semua, namun masih perlu bimbingan,” kata Herdin.

Herdin berpesan kepada penggantinya, untuk tetap saling beriringan dalam bekerja.

Herdin juga berpesan kepada seluruh stafnya untuk belajar melindungi, menyayangi pimpinan, jangan dirusak. “Jaga pimpinan kita maka Tuhan akan menjaga kita,” ucapnya.

Herdin mengatakan, selama dua tahun dua bulan, ia dipercayakan menjadi kadis transmigrasi, banyak suka dan duka dilalui bersama. Namun kata Herdin, hidup harus melangkah, tidak hanya berhenti disini karena tugas berikutnya masih ada dan harus dilaksanakan walau dalam lingkungan yang baru.

“Dimana pun kita ditempatkan harus pandai membawa diri,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Transmigrasi yang baru H. Ibrahim mengungkapkan serah terima jabatan bukan hanya sekedar kegiatan seremonil belaka, namun memiliki makna membangun kebersamaan dalam suatu organisasi.


“Kita hadir di sini bukan hanya melakukan serah terima jabatan saja, tetapi bagaimana memperlihatkan, bahwa kebersamaan itu perlu ada dalam membangun suatu organisasi. Tidak ada organisasi yang kuat jika berjalan sendir-sendiri,” ungkap Ibrahim.

Secara pribadi, H. Ibrahim sangat mengapresiasi sepak terjang dari pejabat lama dalam berkarir di dunia birokrasi selama ini.

“Pak H. Herdin ini kakanda saya, sahabat saya. Kita perlu tahu beliau ini telah lama berkarir dan melintang di sejumlah jabatan, sebelum menjabat Kepala Dinas Transmigrasi,” akunya.

Melalui kesempatan itu, Ibrahim menyatakan, akan melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan pejabat lama, termasuk juga yang sudah direncanakan, namun belum terlaksana.

“Apa yang ditanamkan kakanda saya disini yang sudah bagus, kita akan lanjutkan, termasuk yang sudah direncanakan namun belum dilaksanakan karena memang ada tahapannya,” tuturnya.

Untuk memujudkan hal tersebut, Ibrahim berharap, dukungan dan dorongan dari seluruh jajaran Dinas Transmigrasi, tanpa terkecuali.

Selain itu, kata Ibrahim, sebagai pejabat baru tentu juga akan selalu meminta arahan dan bimbingan dari pejabat lama.

“Tentu semuanya ini tidak akan terlepas dari arahan pak Herdin, kami minta tetap dipantau dan jangan dilepas, sebab kami belum punya pengalaman tentang transmigrasi ini dan kalau ada hal-hal diluar kemampuan kami tolong diarahkan,” pintanya.

Sementara itu, mutasi eselon II yang dilaksanakan pada Senin 27 Juli 2020, H. Herdin Ismail diposisikan sebagai Kepala Badan Kesbangpol Sulbar.

Sebelumnya itu pula, H. Herdin Ismail telah menyerahkan kunci mobil dinas dan lainnya kepada pejabat baru. (dir/Adv)



from MASALEMBO https://ift.tt/2IsJ2Kq
via gqrds

Sabtu, 07 November 2020

Dewan Pers Hanya Tangani Laporan Bagi Media Yang Terdaftar, Ini Tanggapan Sekjen JMSI


GORONTALO, MASALEMBO.COM - Ada korelasi positif antara ketegangan politik dan penyebaran kabar bohong atau hoaks. Pemilihan umum, termasuk pemilihan kepala daerah, menjadi momen politik yang paling sering dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk memproduksi hoaks demi menyudutkan lawan politik. 

Begitu antara lain diingatkan praktisi media Josep Adi Prasetyo ketika berbicara pada kegiatan “Ngobrol Pintar Cara Orang Indonesia” atau “Ngopi Coi” dengan tema “Media, Internet dan Hoaks” yang dilaksanakan Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Gorontalo, Jumat kemarin (6/11/2020). 

Kegiatan yang dibuka Walikota Gorontalo Marten Taha itu dihadiri puluhan wartawan, humas berbagai instansi, ayahanda atau kepala desa dan anggota Bintara Pembina Desa atau Babinsa.

Mantan Ketua Dewan Pers yang biasa disapa Stanley ini mengatakan sejauh ini hoaks lebih banyak beredar di media sosial seperti grup WhatsApp, Instagram, Facebook dan Youtube.

Menurut Stanley yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komnas HAM, di Indonesia  jumlah handphone yang digunakan sudah lebih dari tiga ratus juta unit atau lebih banyak dari jumlah penduduk. Ini berarti satu orang  memiliki lebih dari satu handphone.

Dia menambahkan, kalangan masyarakat  bawah adalah pihak yang paling banyak menggunakan handphone. 

Karena pemahaman yang kurang, masyarakat kalangan bawah tidak lagi memeriksa  kebenaran informasi yang mereka terima, dan biasanya langsung menyebarkannya. Mereka inilah yang berkontribusi besar dalam menyebarkan hoaks.

Sedangkan hoaks bila sudah menyangkut menyerang lawan politik pasti dibuat kelompok masyarakat “atas” atau mereka yang memiliki pengetahuan luas.

Itu sebabnya Stenley mengingatkan wartawan sebagai orang yang memiliki pengetahuan yang luas tidak ikut-ikutan menyebarkan hoaks. Cara terbaik menghindarkan hal ini adalah mematuhi hukum besi, yakni konfirmasi menjaga keberimbangan berita.

“Bila ada media yag dilaporkan (karena diduga menyebarkan hoaks) Dewan Pers hanya akan memeriksa media yang sudah terdaftar di Dewan Pers. Bila tidak terdaftar, Dewan Pers menyerahkannya pada aparat hukum,” ujar Stanley.

JMSI Membantu Dewan Pers

Sekretaris Jenderal Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Mahmud Marhaba, secara terpisah mengatakan dirinya sangat mendukung penyataan Stanley itu.

Menurutnya, apa yang disampaikan Stanley sejalan dengan maksud pendirian JMSI yang merupakan wadah perkumpulan perusahan pers di tanah air. JMSI memiliki visi menciptakan ekosistem pers nasional yang sehat, serta berupaya membantu perusahan pers di berbagai daerah menjadi perusahaan pers yang profesional dan terdaftar di Dewan Pers.

“Ada lebih dari 50 ribu media siber tersebar di tanah air. Tidak mungkin bisa ditangani oleh Dewan Pers sendiri. JMSI hadir untuk membantu perusahan pers terdaftar di Dewan Pers sehingga kerja Dewan Pers bisa terbantu oleh JMSI,” ujar Mahmud, Sabtu (7/11/2020).

JMSI secara resmi mendaftarkan diri menjadi konstituen Dewan Pers tanggal 26 Oktober lalu. Kini ratusan media siber sudah menyatakan diri bergabung menjadi anggota JMSI.

“Media yang menjadi anggota JMSI secara otomatis kami daftarkan sebagai anggota di Dewan Pers. Kita akan mengawal setiap anggota JMSI untuk terdaftar secara adminstrasi dan faktual di Dewan Pers,” tegas Mahmud yang dimintai keterangan melalui sambungan telepon usai kegiatan BNPT dan FKPT di Gorontalo. (*/red)


from MASALEMBO https://ift.tt/2U0tjFd
via gqrds

Kamis, 29 Oktober 2020

Kelahiran Sang Nabi


*Dudung Nurullah Koswara


PENULIS ternama Muhammad Husain Haekal dalam bukunya yang berjudul “Sejarah Hidup Muhammad” mengisahkan “Maulid Nabi”. Diantaranya Ia menyatakan bahwa sebagian besar ahli sepakat kelahiran Muhammad adalah pada Tahun Gajah, 570 Masehi. Muhammad dilahirkan pada tanggal duabelas Rabiul Awal. Tahun, tanggal dan bulan kelahiran Muhammad banyak versi, itulah sejarah.

Kelahiran atau maulid Nabi Muhammad adalah sebuah momentum yang paling penting dalam sejarah umat Islam. Mengapa sangat penting? Karena banyak makna yang bisa kita petik sejak kelahiran bayi Muhammad yang kemudian menjadi Nabi akhir zaman, nabi penutup. Terutama bagi kaum muslimin maulid nabi adalah penting diperingati.

Mari kita lihat sejumlah fakta historis kelahiran Muhammad. Pertama saat Ia lahir oleh kakeknya tidak diberi nama “mainstream” sebagaimana tradisi memberi nama ada embel-embel leluhur. Tentunya leluhur Quraisy yang menunjukan kemuliaan dan kebesaran. Nama Muhammad adalah nama yang tidak dimiliki nama bayi yang lainnya. Unik, khas, beda dan nama yang bermakna kebaruan. Ada kebaruan dalam nama bayi Muhammad. Makna yang dapat kita petik, “Jangan ikut kebiasaan, ciptakan yang baru”.

Kedua, Muhammad adalah bayi yang lahir dari keluarga bangsawan, bukan keluarga miskin. Saat lahir di hari ke tujuh diadakan acara cukup mewah yakni menyembelih unta dan acara makan-makan mengundang masyarakat Quraisy. Sebagai anak bangsawan Muhammad pada hari kedelapan dikirimkan ke pedalaman dan baru kembali pulang ke kota sesudah Ia berumur delapan atau sepuluh tahun. Tradisi menyusukan para bangsawan Quraisy.

Ketiga, kisah sejarah mengatakan sosok Halimah menjadikan Muhammad sebagai anak susuannya. Apa yang terjadi? Sejak diambilnya anak itu (Muhammad) Ia merasa mendapat berkah. Ternak kambingnya gemuk-gemuk dan susunyapun bertambah. Tuhan telah memberkati semua yang ada padanya. Itulah bawaan keberkahan, keajaiban dan keunikan dari bayi yang kelak akan menjadi Nabi terbesar. Sejak kecil sudah “ajaib”.

Kempat, keyatiman Muhammad sungguh sangat memilukan. Sebuah rekaman kepedihan saat usia butuh kasih sayang. Ia secara batin sangat menderita. Saat Ia dibawa oleh Ibunya (Aminah) ke Madinah melihat rumah dan makam Ayah tercinta yang sudah tiada, tentu Muhammad menyadari dirinya adalah yatim. Lebih menyedihkan lagi dalam perjalanan pulang Ibu tercinta meninggal di perjalanan. Ia kini hanya bersama seorang budak (Umm Aiman) dan kembali ke Mekah.

Husain Haekal menuliskan kisah sedih Muhammad saat anak-anak. “Ia pulang menangis dengan hati yang pilu, sebatang kara. Ia makin merasa kehilangan; sudah ditakdirkan menjadi anak yatim. Terasa olehnya hidup yang makin sunyi, makin sedih. Baru beberapa hari yang lalu ia mendengar dari Ibunda keluhan duka kehilangan Ayahanda semasa Ia masih dalam kandungan. Kini Ia melihat sendiri dihadapannya, Ibu pergi untuk tidak kembali lagi, seperti Ayah dulu. Tubuh yang masih kecil itu kini dibiarkan memikul beban hidup yang berat, sebagai yatim-piatu”.

Sungguh sa’at Saya menulis tulisan yang berjudul “Kelahiran Sang Nabi” air mata Saya pun meleleh. Bagaimana tidak, seorang anak kecil hidup bersama orang lain di kampung. Ia disusukan bukan oleh Ibunya. Ia pun ditinggal oleh Bapaknya. Ia ditinggal oleh Ibunya. Ia pun ditinggal oleh Kakek yang sangat mencintainya. Begitu berat beban seorang anak Muhammad. Derita ini pasti menjadi “long term memory” yang luar biasa bagi dirinya.

Kelima, Muhammad muda sudah “dicurigai” akan menjadi tokoh besar perubahan peradaban. Ini jelas terungkap dalam sejarah saat bertemu rahib Bahira. Bahira itu telah melihat tanda-tanda kenabian padanya sesuai dengan petunjuk cerita-cerita Kristen. Bahkan saat perjanan ke Syam Ia mencoba memberi saran agar anak bernama Muhammd, “Jangan terlampau dalam memasuki daerah Syam, sebab dikuatirkan orang-orang Yahudi yang mengetahui tanda-tanda itu akan berbuat jahat terhadap dia”.

Keenam, Muhammad muda usia 12 tahun, sangat literatif. Saat Ia ke negeri Syam. Ia mengetahui berita-berita tentang Kerajaan Rumawi dan agama Kristennya, didengarnya berita tentang Kitab Suci mereka serta oposisi Persia dari penyembah api terhadap mereka dan persiapannya menghadapi perang dengan Persia. Kalau kita baca dalam Al Quran terdapatat ayat “Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman.” (QS Ar-Rum [30]: 2-4).

Ketujuh, Muhammad muda belajar pada penyair Yahudi dan Nasrani. Dalam bukunya Husain Haikal menuliskan, “Didengarnya ahli-ahli pidato di antaranya orang-orang Yahudi dan Nasrani yang membenci paganisma Arab. Mereka bicara tentang Kitab-kitab Suci Isa dan Musa, dan mengajak kepada kebenaran menurut keyakinan mereka. Dinilainya semua itu dengan hati nuraninya, dilihatnya ini lebih baik daripada paganisma yang telah menghanyutkan keluarganya itu. Tetapi tidak sepenuhnya ia merasa lega”.

Kedelapan, bangga sebagai penggembala kambing saat muda. Ia mengatakan “Nabi-nabi yang diutus Allah itu gembala kambing.”Dan katanya lagi: “Musa diutus, dia gembala kambing, Daud diutus, dia gembala kambing, aku diutus, juga gembala kambing keluargaku di Ajyad.” Menggembala kambing adalah sebuah kehormatan baginya. Pekerjaan menggembala kambing sangat membanggakan bagi sosok Muhammad muda. Saat menggembala kambing ini juga Muhammad muda banyak merefleksi, merenung dan melihat kaum Quraisy khusunya yang terlihat jahiliyah. Ia tidak larut dalam pesta-pesta mabuk-makukan kebiasaan kaum Quraisy. Ia “terkarantina” dalam menggembala kambing.
Kesembilan, terkait pernikaham Muhammad dengan Khadijah. Pepatah bijak mengatakan, “Hidup hebat dan teruji seorang manusia dimulai saat menikah”. Nah pepatah ini sangat korelatif. Muhammad menjadi seorang Nabi saat sudah menikah. Sekitar 15 tahun sesudah menikah Ia menjadi seorang Nabi. Khadijah adalah istri, teman belajar dan diskusi bahkan penguat mentalnya saat Ia ragu menghadapi sesuatu. Nabi Muhammad tidak poligami saat bersama Khadijah.

Maulid Nabi, kelahiran Nabi kita peringati setiap tahun. Semoga spiritnya tidak hanya muncul dan hanya menjadi wacana tahunan. Melainkan menjadi ruh, spirit dan motivasi harian bagi semua umat muslim. Terutama kejujuran dan semangat belajar serta berusaha merombak kultur yang jumud bergaya “paduan suara” pada leluhur atau atasan. Nabi Muhammad adalah pembawa perubahan. Kritis, kreatif, inovatif namun tetap tegas, bahkan sejumlah peperangan terjadi bersamanya demi sebuah perubahan. 

* Penulis Buku Narasi Spiritual
Sumber: koransinarpagijuara.com


from MASALEMBO https://ift.tt/3mEBlj5
via gqrds

Hak Jawab Kasat Lantas Polres Majene atas Pemberitaan Sopir Truk Dimintai Uang

Foto tangkap layar berita masalembo.com, Kamis (29/10/2020) dengan judul Sopir Truk Mengeluh, Kerap Dimintai Uang Oknum Diduga Lantas Polres Majene. (Ist)


SATUAN Lalulintas (Lantas) Polres memberikan hak jawab atas berita masalembo.com pada Kamis, 29 Oktober 2020, berjudul: Sopir Truk Mengeluh, Kerap Dimintai Uang Oknum Diduga Lantas Polres Majene

Berikut ini adalah hak jawab dari Kasat Lantas Polres Majene seperti dalam rilis resmi yang dikirim ke redaksi masalembo.com, Jumat (30/10/2020).

Hak Jawab

Masalah anggota Satlantas Polres Majene diduga melakukan pungli di jalan raya, saya belum bisa memberi keterangan kerena harus dicek juga di anggota kami. Yang jelas saya selaku pimpinan selalu menekakankan kedisiplinan dalam berkerja. Perlu diketahui juga bahwa belum tentu yang disampaikan oleh sopir itu benar, karena selama ini memang biasanya orang akan merasa sakit hati ketika di tilang, sehingga kadang membuat laporan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Namun kalau ada yang melihat anggota berkerja di luar prosedur silahkan langsung melaporkan ke saya selaku Kasat Lantas Majene. 

Lalu terkait pelanggaran truk yang ada di dalam aduan, pada pasal 307 tentang tata cara pemuatan barang dan telah diatur masalah over dimensi dan over load. Dimana over dimensi artinya kelebihan dimensi muatan kendaraan sedangkan over load artinya kelebihan berat muatan kendaraan. Jelas melanggar pasal 307 apabila tinggi barang melebihi bak kendaraan. Perlu diketahui bahwa mobil barang sebelumnya sudah diuji keamanannya pada pembuatan buku KIR. Namun pengendara terkadang mengisi bak barang lebih tinggi dari yang tertera di buku KIR, sehingga standar keamanannya tidak dapat dijamin.

Seperti yang ketahui bahwa standar keamanan adalah hal terpenting di jalan raya, dan sudah diatur dalam Undang-undang nomor 22 tahun 2009. Jadi jelas tugas kami dapat menindak kendaraan yang tidak sesuai dengan undang-undang. Terlebih lagi, sudah sering terjadi mobil terguling di tikungan ataupun barang jatuh pada saat mobil berjalan yang dapat membahayakan pengendara lain.

Kasat Lantas Polres Majene

AKP Muslim Aslim


Penjelasan

Terkait berita yang ditulis dan memuat keterangan dari Kasat Lantas Polres Majene sendiri AKP Muslim Aslim, menurutnya hal itu keterangan yang diberikan tidak valid. Hal tersebut karena bukan keterangan resmi melainkan hanya percakapan-percakapan biasa yang didasarkan atas asumsi atau pendapat pribadi secara spontan saat berbincang dengan wartawan. AKP Muslim tidak tahu bahwa percakapan tersebut akan dimuat di media.

Demikian hak jawab ini dibuat, atas perhatiannya redaksi masalembo.com mengucapkan terima kasih. (*)


from MASALEMBO https://ift.tt/31UfX1y
via gqrds

Selasa, 27 Oktober 2020

Reses Anggota DPR RI Suhardi Duka Berujung Somasi dan Pelaporan


Kuasa Hukum paslon Habsi-Irwan saat menggelar konferensi pers

MAMUJU, MASALEMBO.COM - Reses anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Wilayah Sulawesi Barat, DR. H. Suhardi Duka (SDK) yang digelar di Desa Leling, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, beberapa hari lalu berujung somasi.

Pasalnya, dalam orasinya di depan masyarakat di Kecamatan Tommo, SDK menyebut ingin mengganti bupati yang "kambo" (kambo adalah bahasa daerah), bila diartikan menggunakan bahasa indonesia, "kambo" memiliki makna pelit. 

Surat somasi kemudian dilayangkan kuasa hukum pasangan calon Habsi-Irwan, Akriadi ke SDK. 

Akriadi menduga, SDK telah menyerang kehormatan pribadi Habsi Wahid yang juga sebagai petahana di Pilkada Mamuju.

Bahkan Akriadi menyebut, SDK telah merugikan kliennya dengan menyebut kata yang tak patut dilontarkan sebagai seorang figur.

"Kami tahu orasi SDK mengarah kepada klien kami," kata Akriadi sembari menunjukkan bukti video rekaman ke awak media, Selasa (27/10/2020).

Di rekaman video itu juga, SDK mengatakan bahwa yang menjadikan bupati adalah dirinya.

"SDK terlalu berlebihan dan over mencaplok suatu kejadian. Seorang kepala daerah itu dipilih oleh rakyat bukan pribadi atau golongan," sebutnya.

Dari isi surat somasi itu, Suhardi Duka diminta untuk meminta maaf dengan jangka waktu 3x24 jam. Bila hal itu tidak dipenuhi maka kuasa hukum Habsi-Irwan bakal membawa persoalan tersebut keranah hukum.

"Kami berikan waktu 3x24 jam kepada pak Suhardi Duka untuk meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Mamuju khususnya di Kecamatan Tommo. Bila tak dipenuhi kami akan bawa keranah hukum," tegas Akriadi.

"Kami tunggu itikad baik dari pak Suhardi Duka," ucapnya.

Tak hanya somasi dilayangkan, kuasa hukum Habsi-Irwan juga bakal melaporkan persoalan tersebut ke Bawaslu dan Dewan Kehormatan DPR RI. 

Akriadi membeberkan, reses Suhardi Duka di Tommo semestinya menyerap aspirasi rakyat namun disinyalir SDK berkampanye karena seringkali menyebut kata ganti bupati.

"Dalam undang-undang nomor 10 tahun 2016 pasal 71 ayat 1 sangat jelas bahwa pejabat negara dalam hal ini anggota DPR RI dilarang melaksanakan sebuah kegiatan yang dapat menguntungkan dan atau merugikan salah satu pasangan calon," terang Akriadi.

Sebelumnya, perhelatan pesta demokrasi di Kabupaten Mamuju diikuti oleh dua pasangan calon (paslon) yakni H. Habsi Wahid - Irwan S Pababari (Habsi-Irwan) dan Siti Sutinah Suhardi - Ado Mas'ud (Tina-Ado).

Siti Sutinah Suhardi sendiri merupakan anak kandung dari Suhardi Duka (SDK). Sutinah dan Ado maju sebagai penantang petahana di pilkada Mamuju 2020 dan didukung 10 pertai politik diantaranya Partai Demokrat, Gerindra, PAN, PDIP, PKS, PBB, PKB, PSI, PKPI, dan Partai Gelora.

Sementara Habsi-Irwan (petahana) didukung oleh enam partai politik yakni  Nasdem, Hanura, Golkar, Perindo, PPP dan partai Berkarya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Suhardi Duka. 

(Berita ini masih berlanjut dan akan diverifikasi selanjutnya).

(dir/red)


from MASALEMBO https://ift.tt/3e2YvN3
via gqrds

Gempa di Mamuju Telan Satu Korban Jiwa


Ilustrasi (Net)

MAMUJU, MASALEMBO.COM - Satu orang dikabarkan meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Mamuju berkekuatan 5.0 magnitudo.

Korban merupakan seorang ibu hamil dan juga warga Desa Bunde, Kecamatan Sampaga. 

Menurut keterangan warga setempat, Afandi saat dihubungi media, mengatakan, korban panik saat gempa terjadi kemudian berlari dan terjatuh. 

"Korban panik lalu jatuh dan meninggal dunia. Korban ini tengah hamil dan menunggu proses persalinan (melahirkan)," sebut Afandi, Rabu (28/10/2020).

Sementara Kepala BPBD Mamuju Ali Rahman belum mengetahui secara jelas adanya korban jiwa dari peristiwa tersebut. 

"Saya belum dapat info," kata Ali Rahman saat dihubungi masalembo.com.

Kerusakan rumah warga akibat gempa 5.0 magnitudo yang mengguncang Mamuju.

Hingga berita ini diturunkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa 5.0 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Mamuju, pada  Rabu (28/10/2020), pukul 06.50 WITA.

Sementara, gempa juga terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah. Gempa berkekuatan 5.4 magnitudo terjadi pada Rabu (28/10/2020), pukul 03.43 WITA.

Belum ada laporan kerusakan akibat gempa di Kabupaten Mamuju Tengah. (dir/red)


from MASALEMBO https://ift.tt/3e4KS08
via gqrds

Setelah Mamuju Tengah, Gempa 5.0 Magnitudo Kembali Guncang Mamuju


ilustrasi (Net)

MAMUJU, MASALEMBO.COM - Gempa kembali mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Gempa berkekuatan 5.0 magnitudo terjadi pada Rabu, 28 Oktober 2020, pukul 05.50 WIB.

Gempa berpusat di 48 km timur laut Mamuju dan dirasakan di wilayah III Kabupaten Mamuju Tengah, dengan kedalaman 10 km.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,4 magnitudo mengguncang Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada Rabu (28/10/2020), pukul 02.43 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menyatakan pusat gempa ini berada di 34 kilometer barat daya Mamuju Tengah, Sulbar.

Pusat gempa memiliki kedalaman 10 kilometer.

Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada laporan korban dan kerusakan akibat gempa di dua kabupaten tersebut. (dir/red)


from MASALEMBO https://ift.tt/35E4q7I
via gqrds

Gempa 5,4 Magnitudo Guncang Mamuju Tengah, Tak Berpotensi Tsunami


ilustrasi (Net)


MATENG, MASALEMBO.COM - Gempa berkekuatan 5,4 magnitudo mengguncang Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada Rabu (28/10/2020) pukul 03.43 WITA.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa ini berada di 34 kilometer barat daya Mamuju Tengah, dan 73 kilometer timur laut kota Mamuju, Sulbar.

"Pusat gempa berada di lokasi 2.24 LS, 119.22 BT pada kedalaman 10 Kilometer," kata Inaldy, Prakirawan kantor BMKG Majene, Sulbar.

Gempa ini dirasakan cukup kencang oleh sejumlah warga di sejumlah daerah di Sulbar. "Gempanya cukup keras, sekitar 10 detik lebih," kata Ayu Indrawati, warga Mamuju.

Selain di Mamuju dan Mateng, gempa ini juga dirasakan oleh warga di Kabupaten Majene, Mamasa dan sebagian wilayah Polman.

Pusat gempa memiliki kedalaman 10 kilometer. Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada laporan korban dan kerusakan akibat gempa. (dir/red)



from MASALEMBO https://ift.tt/35BSvY4
via gqrds

Kamis, 22 Oktober 2020

Pulang Antar Pasien, Mobil Ambulans Milik RSUD Majene Tabrakan

Kondisi Mobil Ambulans RSUD Mamuju usai bertabrakan dengan mobil truk sore tadi. (masalembo/ist)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Pulang mengantar pasien dari RSUD Regional Mamuju, sebuah mobil ambulans milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene mengalami tabrakan dengan sebuh mobil truk. Peristiwa terjadi di Jl Trans Sulawesi tak jauh dari jembatan Bolong, Desa Takandeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju. 

Direktur RSUD Majene dr Yupie Handayani yang dikonfirmasi, Kamis (22/10/2020) membenarkan kejadian tersebut. Yupie mengaku telah berkomunikasi langsung dengan sopir ambulans dan seorang perawat yang ada dalam mobil saat kejadian tersebut.

"Iye (ambulans) ini pulang dari mengantar pasien ke Mamuju tapi saya juga tidak jelas pasien apa yang dirujuk. Katanya pasien COVID tapi saya belum telusur ini pasien COVID yang seperti apa," kata Yupie, Kamis petang.

Yupie hanya dapat memastikan kejadian pada sore tadi. Peristiwa tabrakan saat ambulans sudah melewati jembatan bolong pulang dari kota Mamuju. 

"Kejadiannya sudah melewati jembatan bolong kalau dari arah Mamuju ke Majene. Saya juga tidak terlalu jelas jam berapa. Saya ndak sempatmi tanya tadi karena yang langsung saya tanya bagaimana kondisi sopir dan petugasnya," ujar Yupie via telepon.

Dokter Yupie memastikan, sopir dan satu orang petugas medis yang mengendarai ambulans berplat DC 197 B itu selamat. Mereka saat ini sudah dalam perjalanan menuju ke Majene.

"Kondisi petugas kesehatannya atau perawatnya hanya ada lebam di hidung dan robek di pelipis, kemudian untuk sopir agak nyeri di dada karena terbentur oleh stir," terang mantan Kepala Puskesmas Banggae I ini.

Menurut keterangan sopir ambulans yang dijelaskan Yupie, kronologi kejadian bermula saat mereka sudah melewati jembatan bolong dan melaju di jalan lurus dan mendaki. Tiba-tiba dari arah yang berlawanan datang mobil truk dengan kecepatan tinggi dalam kondisi oleng. Dia (sopir) sontak kaget dan tak dapat mengindar dari tabrakan.

"Dia (ambulans) sempat terbalik dan terputar kembali ke arah Mamuju," ujar Yupie.

Berdasarkan keterangan Yupie, kejadian ini sedang dalam penanganan Polsek Tapalang, Kabupaten Mamuju. Pihak Lalulintas Polresta Mamuju yang dihubungi juga sudah mendapat laporan peristiwa tersebut. 

Untuk pengendara mobil truk sendiri, hingga berita ini dirilis belum ada konfirmasi dari pihak berwenang. Sementara kedua penumpang ambulans sedang dalam perjalanan dengan mobil ambulans milik RSUD Majene lainnya yang juga baru pulang dari merujuk pasien dari Mamuju. (ar/red)


from MASALEMBO https://ift.tt/31vbH8D
via gqrds

Putri Rizal Sirajuddin Bantah 'Villa Bogor' Beri Dukungan ke AST-Aris

Tampak Paslon Patma-Lukman saat berkunjung ke hotel Villa Bogor beberapa waktu lalu. (Ist/masalembo)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Pilkada Majene makin hari makin seru. Silih berganti saling mengklaim dukungan di ruang publik. Yang paling hangat, isu tentang mantan Sekda Majene Rizal Sirajuddin yang mendukung penuh pasangan nomor urut 01 Patmawati-Lukman. Ia turut mendapat tudingan telah mengalihkan dukugan dari pasangan nomor urut 02, AST-Aris, sebelum akhirnya pindah ke paslon Patma-Lukman.

Santer di lini masa Facebook, pendukung 02 menganggap Rizal Sirajuddin tidak komitmen dengan seketika membelot ke kubu 01. Namun, Faradillah Rizal Putri, sulung dari Rizal Sirajuddin membantah jika ayahnya lari dari komitmen.

"Bapak sebelumnya tidak pernah mengumumkan mendukung paslon siapa (sebelum mengumumkan mendukung 01). Itu hari mereka datang, Bapak cuma kasih masukan saja, bukan menyatakan sikap untuk mendukung. Kalau Bapak mendukung pasangan 02, pasti Bapak hadir pada saat deklarasinya di Assamalewuang. Tapi kan nyatanya tidak, karena saat itu Bapak belum menyatakan sikap," tegas Faradillah.

Dillah menyayangkan, sikap salah seorang oknum wartawan pendukung nomor 02 yang memutar balikkan berita melalui medianya. "Mereka yang datang, bapak hanya menerima secara silaturrahim. Beda sekali dengan sewaktu ibu Patmawati dengan bapak Lukman, mereka diundang, dan tegas menyatakan sikap mendukung," ucap putri pemilik hotel Villa Bogor ini.

"Jadi bukan bapak membelot ya, ini perlu diklarifikasi. Bapak komitmen mendukung penuh pasangan 01, tidak pernah menyatakan dukungan ke 02, berita kemarin yang dirilis oleh 02 itu klaim sepihak," tegas pemilik gelar magister hukum ini. (Meg/red)



from MASALEMBO https://ift.tt/3jkCdrh
via gqrds

Minggu, 18 Oktober 2020

Humas Karantina Pertanian Mamuju Timba Ilmu Jurnalistik di Nusa Pustaka Mandar

Pelatihan Jurnalistik dan Fotografer di Nusa Pustaka Mandar Pambusuang, Polman. (Foto: Pusva)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Hubungan masyarakat (humas) di sebuah instansi merupakan ujung tombak dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Karena itu personil humas haruslah cakap, kreatif serta memiliki kemampuan menulis yang baik khususnya di bidang jurnalistik. Tentu, agar mereka mampu menyampaikan kinerja instansinya dengan benar ke masyarakat sesuai perkembangan teknologi.

Berangkat dari dasar pemikiran tersebut Humas Karantina Pertanian Mamuju mengirim tujuh staf untuk mengikuti Pelatihan Jurnalistik dan Fotografi yang diselenggarakan oleh Armada Pustaka Mandar bertempat di Nusa Pustaka, Pambusuang, Kabupaten Polewali Mandar, Jumat (16/10/2020).

Praktek liputan oleh peserta Pelatihan Jurnalistik dan Fotografer oleh Nusa Pustaka Mandar dan Balai Karantina Pertanian Mamuju. (Foto: Pusva)


Pengasuh Armada Pustaka Mandar yang juga menjadi narasumber adalah Muhammad Ridwan Alimuddin. Ketua Aliansi Jurnalis Indipenden (AJI) Kota Mandar pemegang sertifikat jurnalis utama ini dikenal banyak melakukan aktivitas pendokumentasian baik foto maupun video.

"Kegiatan yang dilaksanakan di Perpustakaan Museum Nusa Pustaka ini merupakan kali pertama Nusa Pustaka mendapat kunjungan dari intansi pemerintahan untuk menimba ilmu. Biasanya dari kalangan pelajar dan mahasiswa saja,” ungkap Ridwan saat menyambut staf Humas Karantina Pertanian Mamuju, Jumat.

“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan (Karantina Pertanian Mamuju), bisa terlibat langsung dan berbagi ilmu bersama teman-teman," ujar duta baca Provinsi Sulbar ini.

Pelatihan Jurnalistik dan Fotografer kali ini berlangsung selama dua hari, 16 sampai 17 Oktober. Pelatihan memadukan metode diskusi dan praktek di lapangan. 

"Meski singkat, namun peserta diharapkan mampu menyerap dan mempraktekkan ilmu yang diperoleh sehingga kemampuan tim Humas Karantina Pertanian Mamuju bisa lebih baik lagi dalam menyajikan informasi ditengah masyarakat," kata Pusva Muchtar, Koordinator Tim Humas Karantina Pertanian Mamuju.

Pelatihan Jurnalistik dan Fotografer di Nusa Pustaka Mandar Pambusuang, Polman. (Foto: Pusva)


Materi yang didapatkan antara lain teknik dasar jurnalistik, foto jurnalis, fotogtafi humas dan memotret human interest. Usai materi kelas dilakukan dengan praktek lapangan. Hasil praktek kemudian dievaluasi oleh narasumber yang langsung diperlihatkan ke peserta.

Lydersy Astrid C Seu, salah satu anggota tim humas Karantina Pertanian Mamuju mengaku bersyukur dapat berkesempatan mengikuti peatihan ini. “Saya jadi bisa tahu cara penulisan berita yang benar termasuk penggunaan tanda baca, penempatan kata kerja dan kata benda yang benar, termasuk teknik pengambilan gambar yang benar untuk hasil yang memuaskan," ujarnya.

Lydersy mengaku meraih banyak ilmu dan pengalaman baru dalam pelatihan kali ini. "Semoga bisa bermanfaat untuk kedepannya," harapnya. (rls/red)


from MASALEMBO https://ift.tt/3lWQhZz
via gqrds

Minggu, 27 September 2020

Innalillahi... Bupati Majene Fahmi Massiara Dikabarkan Tutup Usia

Mendiang Fahmi Massiara (ist) 


MAJENE, MASALEMBO.COM- Kabar duka menyelimuti warga Majene, Senin (28/9/2020). Bupati Fahmi Massiara yang sebelumnya sakit dikabarkan meninggal dunia.

Kabar berpulangnya bupati Fahmi Massiara diinformasikan melalui Facebook oleh salah seorang kerabat almarhum Ahmad Fauzi Arief Lopa. Sontak lini masa media sosial dan pesan berantai menghiasi WhatsApp terkait berpulangnya Ketua DPW PPP Sulbar itu.



"Innalillahiwainnailaihiraajiun. Telah meninggal dunia, Bupati Majene, Fahmi Massiara," tulis Ahmad Fauzi di laman Facebook miliknya.

Bupati Majene Fahmi dikabarkan telah menghembuskan nafas terakhirnya pukul 12.10 WITA di Rumah Sakit Grestelina Makassar, Sulawesi Selatan. Namun hingga berita ini tayang belum ada keterangan resmi dari pihak keluarga almarhum.

Seperti diketahui, sejak beberapa bulan terakhir bupati Majene Fahmi Massiara memang menderita sakit. Ia kerap menjalani perawatan medis di Makassar. Terakhir, mantan camat Banggae Timur ini dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) hasil tes kesehatan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Majene. (har/red)


from MASALEMBO https://ift.tt/36anlJ6
via gqrds

Senin, 21 September 2020

DPRD Majene Siap Jajaki Peluang Raih PI Migas Blok East Sepinggan

Hasriadi, SH, Ketua Komisi II DPRD Majene. (masalembo.com/gie)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene, Sulbar tengah mempersiapkan diri guna menjajaki kemungkinan adanya peluang meraih participasing interest (PI) pengeboran migas di lapangan Merakes di blok East Sepinggan, Cekungan Kutai, Selat Makassar. Lembaga legislatif bahkan siap melakukan penjajakan ke ibu kota negara, Jakarta.

"Kita akan bentuk tim kecil untuk menjajaki ini ke pusat, paling tidak ke SKK Migas dan Kemenkeu, karena apa bedanya ini dengan Sebuku, berpotensi untuk kita dapat PI," kata Hasriadi, Ketua Komisi II DPRD Majene usai bertemu Vice President HR & Businees Support Eni East Sepinggan, pengelola migas blok East Sepinggan, Senin (21/9/2020).

Hasriadi menjelaskan, pengeboran migas blok East Sepinggan berada di kurang lebih 140 mil laut Majene, sementara Kaltim hanya sekitar 40 mil. "Tapi kan berarti wilayah nasional, pengalaman kita dengan Sebuku kan itu wilayah nasional juga, jadi dengan berita ini kita bicarakan tadi dengan Pemda, ada pak wakil, bahwa kita akan bentuk tim kecil untuk menjajaki ini ke pusat," ucap politisi PAN ini usai bertemu Vice President HR & Businees Support Eni East Sepinggan di cafe Diaz kawasan wisata Dato Majene, Senin.


Hasriadi mengungkap, hal itu sudah ia sampaikan ke Vice President HR & Businees Support Eni East Sepinggan, dan pihaknya mempersilahkan Pemda Majene mengambil langkah yang dimungkinkan.

"Dia (Vice President HR & Businees Support Eni East Sepinggan) bilang kami menunggu keputusan dari pusat. Kami tidak dalam kapasitas memutus itu karena itu kewenangan pusat," ujar Hasriadi.

Hasriadi mengaku, DPRD telah meminta Bappeda Majene agar segera mengambil profil perusahaan pengelola migas blok East Sepinggan tersebut, lalu Pemda Majene membentuk tim penjajakan ke Jakarta. "Tentu kita akan ke Kaltim dulu, untuk melakukan penjajakan, kita mau ajak dia (Kaltim) sama-sama lakukan penjajakan ke pusat," pungkas Hasriadi. (har/red)



from MASALEMBO https://ift.tt/3hZtfzb
via gqrds

Minggu, 13 September 2020

Fahmi Gagal Tes Kesehatan, KPU Majene Jelaskan Mekanisme Penggantian Bakal Calon


Komisioner KPU Majene saat rapat pleno penyampaian hasil verifikasi dokumen bakal pasangan calon. (Egi/masalembo.com)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Langkah Fahmi Massiara untuk kembali maju di Pilkada Majene 2020 kandas di tes kesehatan. Bakal calon bupati petahana ini dinyatakan TMS (Tidak Memenuhi Syarat) karena tak mampu menuntaskan tes pemeriksaan kesehatan di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, 10-11 September kemarin.

"Bakal calon atas nama Fahmi Massiara gagal di tes pemeriksaan kesehatan jasmani. Di Pemeriksaan kesehatan jasmani ini ada berita acara dari tim pemeriksa Rumah Sakit Wahidin," kata Komisioner KPU Majene Divisi Teknis Pemilu, Munawir, Senin (14/9/2020).


Meski Fahmi dinyatakan TMS, namun Munawir mengatakan, KPU masih memberi kesempatan kepada partai pegusung Fahmi-Lukman untuk melakukan pergantian calon. Pergantian dapat dilakukan di masa perbaikan dokumen syarat calon yaitu pada tangga 14 sampai dengan 16 September 2020.

"Di situlah tempatnya atau waktunya untuk melakukan penggantian bakal calon sesuai dengan PKPU," kata Munawir usai Rapat Pleno Terbuka Penyampaian Hasil Verifikasi Dokumen Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Majene Tahun 2020 di ruang rapat kantor KPU Majene Jl. Ahmad Yani Lingkungan Passarang Selatan, Kecamatan Banggae, Majene.

Munawir lebih lanjut menjelaskan, untuk penggantian bakal calon, jika calon pengganti dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau anggota DPRD, maka yang bersangkutan harus memperlihatkan dokumen surat pengunduran diri.

"Jadi memang untuk ASN yang mendaftar pada saat masa pendaftaran atau penggantian harus melakukan atau menambahkan dokumen, yaitu dokumen pengunduran diri," terang Munawir.

Kata Munawir, hal pertama yang harus dilakukan oleh bakal calon pengganti adalah membuat surat pengajuan pengunduran diri kepada pejabat pembina kepegawaian (PPK). Selanjutnya bakal calon pengganti memperlihatkan surat tanda terima bahwa surat pengajuan pengunduran dirinya itu sudah diterima pejabat yang berwenang, dalam hal ini pejabat pembinan kepegawaian (PPK), bupati bagi ASN kabupaten dan gubernur untuk ASN lingkup provinsi.

Selanjutnya, yang ketiga, bakal calon pengganti menyampaikan surat keterangan bahwa proses pengunduran dirinya sedang berlangsung atau pengunduran dirinya sedang diproses. "Inilah tiga dokumen tambahan bagi yang diajukan sebagai pengganti bakal calon jika berprofesi sebagai ASN," ujar Munawir.

"Tiga dokumen itu harus dimasukkan ke KPU 5 hari setelah dinyatakan atau ditetapkan sebagai pasangan calon. Jadi bisa menyusul, tidak mesti masuk di tanggal 14-16 tapi kalaupun masuk itu juga tidak jadi masalah," lanjut dosen Fakultas Teknil Unsulbar ini.

Munawir menambahkan, 30 hari sebelum hari H pungut hitung suara yakni pada tanggal 9 Desember, SK pemberhentian ASN bakal calon sudah wajib diserahkan ke KPU. Jika tidak, maka calon bersangkutan dinyatakan TMS. Ketentuan ini kata Munawir, juga berlaku untuk anggota DPRD. (har/red)


from MASALEMBO https://ift.tt/32pAgEF
via gqrds

Pilkada Majene: Hasil Tes Kesehatan Fahmi Massiara Tidak Memenuhi Syarat



MAJENE, MASALEMBO.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majene akhirnya mengumumkan hasil pemeriksaan kesehatan bakal calon bupati-wakil bupati Majene, Senin (14/9/2020) pagi. Dari empat bakal calon, hanya Fahmi Massiara yang dinyatakan tidak memenuhi syarat.

Keputusan KPU tersebut dibacakan melalui Rapat Pleno Terbuka Penyampaian Hasil Verifikasi Dokumen Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Majene tahun 2020 di ruang rapat kantor KPU Majene lingkungan Passarang Selatan, kota Majene.

Keterangan Tidak Memenuhi Syarat (TMS) bakal cabup petahana Fahmi Massiara karena yang bersangkutan tidak mampu menyelesaikan tahapan pemeriksaan jasmani dan rohoni. Hal itu dituangkan dalam berita acara hasil pemeriksaan kesehatan nomor YR.01.01/XVIII.1/14285/2020 tentang hasil pemeriksaan kesehatan calon dalam pemeilihan bupati-calon wakil bupati. 

Hingga berita ini dirilis, KPU Majene, perwakilan bakal pasangan calon dan partai pengusung masih mengikuti rapat pleno. Sejumlah dokumen bakal calon juga masih dinyatakan Belum Memenuhi Syarat (BMS).  (har/red)


from MASALEMBO https://ift.tt/2FqzdvA
via gqrds

Kamis, 10 September 2020

Isu Dugaan Ijazah Palsu Warnai Pilkada Mamuju


Ilustrasi (Net)
MAMUJU, MASALEMBO.COM - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Mamuju mulai diwarnai berbagai isu. Salah satunya adalah isu terkait dugaan penggunaan ijazah palsu.

Isu ini mulai mencuat setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamuju melaksanakan verifikasi persyaratan administrasi berkas Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, pada 2 kandidat yakni H. Habsi Wahid - Irwan, S Pababari (Habsi-Irwan) dan Sitti Sutinah Suhardi - Ado Mas'ud (Tina-Ado), beberapa hari yang lalu.

Dari hasil verifikasi tersebut, KPU menemukan keganjalan pada salah satu berkas bakal calon wakil bupati, yakni ijazah sarjana strada satu (S1) milik Ado Mas'ud.

Di ijazah itu tercantum nama Mas'ud, berbeda dengan KTP miliknya yang tertera nama Ado Mas'ud.

Isu kontroversi ijazah itu semakin mencuat.

Ijazah dari universitas Veteran Republik Indonesia Makassar yang dikeluarkan oleh Yayasan Karya Dharma Daerah Makassar, dengan nomor ijazah :UV-B-06.01305.11 serta nomor pokok mahasiswa 0941298, per 14 November 2011, dan diparaf oleh Dekan Drs. Herman Sipayo, M. Si dan Rektor Drs. Baso Amran Amir, M. Si, atas nama Mas'ud, pun dipertanyakan keabsahannya.


Tim Laywer Habsi-Irwan, Akriadi melakukan penelusuran ke Dikti wilayah IX (foto DarasAksara.com)

Sementara hasil penelusursn Tim Lawyer pasangan Habsi-Irwan, Akriadi ke Forlap Dikti dan kantor Dikti Kopertis Wilayah IX, menemukan adanya keganjilan, diantaranya ijazah yang digunakan oleh Ado Mas'ud dari Nomor Induk Mahasiswa (NIM) terdata atas nama Eduardus Ando dan dinyatakan belum lulus.

Dari penjelasan pihak Dikti, lanjut Akriadi, NIM hanya boleh dimiliki oleh satu orang mahasiswa, tidak bisa lebih.

"Nama bisa saja sama tapi NIM tidak boleh dimiliki lebih dari satu orang," beber Akriadi setelah mendapatkan penjelasan dari pihak Dikti, Rabu (9/9/2020), dikutip dari DarasAksara.com.

Sementara Ketua KPU Mamuju Hamdang Dangkang mengaku akan melakukan penelusuran ke universitas tempat bakal calon kuliah didampingi Bawaslu.

"Sekarang sudah berjalan tim dari KPU ke sekolah-sekolah dan perguruan tinggi asal bakal calon, semua didatangi untuk memastikan kebenaran ijazah dan keasliannya, kita didampingi Bawaslu," kata Hamdan.

Hamdan menyatakan, hasilnya nanti akan disampaikan ke bakal calon dan ke publik saat penyerahan hasil verifikasi syarat calon.

Ado Mas'ud yang dikonfirmasi terkait isu tersebut belum memberikan tanggapannya.

Sementara itu, di media sosial, isu yang sama diperbincangkan.



Salah satu akun facebook bernama Andrang Punjabi menggunggah foto ijazah Mas'ud.

Andrang Punjabi kemudian membeberkan data dari website Dikti hasil penelusurannya.

"EPISODE BERAKHIR…!! PENELUSURAN DIKTI.,,NIM YANG ADA DI IJAZAH BERNAMA “EDUARDUS ANDO” PERHATIKAN LINGKARAN MERAH DAN LINGKARAN BIRU. #IjazahPalsu #TheEnd,” tulisnya.

Status itu ditulis pada Rabu, 9 September 2020, dan mengundang beragam komentar dari netizen.

Salah satunya adalah Rijal Rijal menulis : Ceh. Yg mnami itu benar apa 2 itu no lnduk...?

Dhian Hendri : Knp ijazah terbit sdgkan statusx belum lulus???.apakia yg terjadi sodara sodara skalian??😱😱😱...smoga kasian hoax ji...

Ras Muhammad : Dunia semakin Panas🤣🤣🤣



Pada, Kamis 10 September 2020, muncul berita acara surat hasil klarifikasi kesesuaian antara nama pemilik KTP eletronik dan ijazah milik Bakal Calon Wakil Bupati Mamuju Ado Mas'ud.

Surat itu kemudian beredar dan kembali menjadi perbincangan hangat.

Surat bernomor: 113/PL.02.2-BA/7602/KPU-Kab/IX/2020, itu kemudian kembali menimbukan kontroversi dari KPU Mamuju.

Isi surat klarifikasi itu menerangkan bahwa hasil klarifikasi terhadap kesesuaian KTP Eletronik dan pemilik ijazah sebagai berikut, nama KTP Ado Mas’ud  dan nama di ijazah Mas’ud ada pun hasil klarifikasi menyatakan bahwa nama yang terdapat dalam KTP eletronik adalah orang yang sama dengan nama yang tertera pada ijazah yang diserahkan ke KPU Kabupaten Mamuju dengan nomor seri ijazah: UV.B.06.01 305.11 dan ijazah tersebut benar dan sah yang telah dikeluarkan oleh Universitas Karya Dharma Makassar.

Surat berita acara klafirifikasi itu dikeluarkan pada Kamis, 10 September 2020, pukul 11.58 WITA, di Jalan WR. Supratman No 2 Makassar dan ditandatangani Dekan Fisip Universitas Karya Dharma Dr. H. Mansur S. Sos, SE, MM bersama Kordiv Teknis Penyelenggaraan KPU Mamuju Muhammad Rivai.

Sementara, KPU Mamuju sendiri membantah tidak pernah mempublish berita acara surat hasil klarifikasi tersebut.

"Kami tidak pernah publish yang begini (berita acara surat hasil klarifikasi). Itu bukan dari kami," kata Kordiv Teknis Penyelenggara KPU Kabupaten Mamuju, Muhammad Rivai. Kamis (10/9/2020). (Dir/red)



from MASALEMBO https://ift.tt/32iinHS
via gqrds

Kamis, 03 September 2020

Inmas Kemenag Maros Latih Pegawai Jadi Kontributor Andal


MAROS, MASALEMBO.COM - Puluhan Pegawai Kementerian Agama (Kemenag) Maros dilatih menulis berita di Aula Haji Kemenag Maros jalan Jenderal Sudirman, Kamis (3/9/2020)

Mereka berasal dari pegawai sekretariat, KUA, Madrasah, dan penyuluh Agama

Tampak antusias peserta mengikuti bimbingan teknis yang mengusung tema "Menjadi Kontributor Andal, Layaknya Jurnalis"

Ilham Manganre, owner Alagraph.com didaulat sebagai pemateri teori dan dalam praktik menulis berita. Peserta langsung dibimbing menulis dan bisa meng-upload tulisan ke laman portal alagraph milik jurnalis yang pernah menjadi editor tribun timur itu

Kakan Kemenag Maros, H. Muhammad Tonang, berharap sosialisasi dan publikasi mengenai aktivitas Kementerian Agama bisa terekspos dan diketahui masyarakat, sebab ini menjadi tanggung jawab bersama

"Kami sudah luncurkan webiste Kementerian Agama Kabupaten Maros, dan berharap bapak/ibu menjadi kontributor di tempat kerja bapak/ibu sehingga kegiatan penyuluhan, kegiatan di madrasah dapat dipublikasikan,"tutupnya 

Diketahui, Bimtek sehari ini, menghadirkan pula humas Kanwil Sulsel Marwardi Siraj dan Developer Webiste Kemenag Maros Sakti (ind/red)


from MASALEMBO https://ift.tt/2GuZZmL
via gqrds