Selasa, 30 Mei 2023

Tips Menemukan Tema untuk Menulis Cerpen yang Menarik

Ilustrasi [egi/masalembo.com]


MASALEMBO.COM - Cerpen adalah singkatan dari "cerita pendek" dan merupakan bentuk narasi fiksi yang ringkas dan terfokus. Cerpen umumnya berfokus pada satu peristiwa atau momen dalam kehidupan karakter utama, dengan penekanan pada pengembangan karakter, plot, dan tema yang terkonsentrasi.

Cerpen biasanya memiliki struktur yang padat, dengan pengenalan karakter dan latar belakang, puncak konflik, dan resolusi. Karena ruang yang terbatas, cerpen sering kali menyampaikan pesan atau tema secara efisien dan kuat melalui penggunaan bahasa yang tepat dan gambaran yang jelas.

Cerpen dapat mengambil berbagai genre dan gaya, seperti realisme, fantasi, misteri, roman, atau cerita ilmiah. Beberapa cerpen memiliki alur yang sederhana dan langsung, sementara yang lain dapat mengandung twist atau kejutan yang mengejutkan.

Meskipun cerpen umumnya lebih pendek dibandingkan dengan novel, mereka dapat menyampaikan cerita yang kuat dan memikat pembaca dalam waktu singkat. Cerpen sering dianggap sebagai medium yang efektif untuk mengeksplorasi tema, karakter, dan konflik dengan intensitas yang tinggi.

Secara keseluruhan, cerpen adalah bentuk narasi fiksi yang memadatkan cerita dalam jumlah kata yang terbatas, dengan penekanan pada pengembangan karakter, plot, dan tema.

Nah, berikut adalah beberapa tips menemukan ide untuk menulis cerpen yang menarik:

Observasi: Perhatikan dunia di sekitar Anda. Ambil inspirasi dari pengalaman sehari-hari, orang-orang yang Anda temui, tempat yang Anda kunjungi, atau bahkan berita terkini. Kadang-kadang, ide yang paling menarik bisa muncul dari hal-hal kecil yang sering terlewatkan.

Cerita nyata: Ambil cerita nyata yang menarik dan ubahlah menjadi fiksi. Anda dapat mengambil insiden kecil atau peristiwa besar dan menambahkan elemen imajinatif ke dalamnya. Menyusun kembali cerita nyata memberi Anda fleksibilitas untuk mengeksplorasi karakter dan plot.

Eksperimen dengan genre: Coba campurkan genre yang berbeda untuk menciptakan cerita yang unik. Misalnya, gabungkan unsur-unsur misteri dengan cerita cinta, atau gabungkan fiksi ilmiah dengan drama keluarga. Memadukan genre dapat memberikan nuansa yang segar dan menarik.

Tantang diri sendiri: Cobalah menulis di luar zona nyaman Anda. Jika Anda biasanya menulis cerita dengan latar belakang kontemporer, coba gali genre fantasi atau sejarah. Melangkah keluar dari kebiasaan Anda dapat membuka pintu untuk ide-ide baru.

Baca banyak: Baca cerpen dan novel dari penulis yang berbeda. Ini dapat membantu memperluas wawasan Anda dan memberikan inspirasi baru. Jangan takut untuk meminjam elemen atau konsep yang menarik dari karya orang lain, tetapi pastikan untuk memberikan sentuhan pribadi Anda agar tetap orisinal.

Latihan menulis: Lakukan latihan menulis sederhana seperti menulis berdasarkan kata kunci atau menulis dengan batasan waktu. Ini dapat membantu mengasah kreativitas Anda dan memicu ide-ide yang tak terduga.

Diskusikan ide dengan orang lain: Berbicaralah dengan teman, keluarga, atau rekan penulis tentang ide cerita Anda. Mendengar sudut pandang mereka dan menerima umpan balik dapat membantu mengembangkan ide Anda menjadi sesuatu yang lebih menarik.

Ingatlah bahwa menemukan ide adalah hanya langkah awal. Setelah itu, Anda perlu mengembangkan plot, karakter, dan menggambarkan cerita dengan baik. Tetaplah berlatih menulis dan jangan takut untuk bereksperimen. Semoga berhasil dalam menulis cerpen Anda yang menarik! (gie)



from MASALEMBO https://ift.tt/qXZhDFY
via gqrds

Menuju Cakap Digital dan Informatif, Dinas Kominfopers Sulbar Gelar Senter KIM di Majene

Kegiatan Senter KIM dengan tema Menuju Sulbar Makin Cakap Digital dan Informatif berlangsung di Hotel Abrar Majene, Selasa (30/5/2023). [Foto: Kominfopers Sulbar]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Sulawesi Barat menggandeng  Relawan TIK Sulbar menggelar Sekolah Internet Komunitas Informasi Masyarakat (Senter KIM) dengan tema "Menuju Sulbar Makin Cakap Digital dan Informatif". Kegiatan ini berlangsung di Hotel Abrar Majene, Selasa, 30 Mei 2023.

Kepala Dinas Kominfopers, Mustari Mula mengatakan, Senter KIM merupakan edukasi penyebarluasan informasi di masyarakat untuk mendukung proses perkembangan digitalisasi yang ada di desa.

Disebutkan, beberapa materi terkait dengan cakap digital, misalnya pemanfaatan media sosial yang lebih sehat, penggunaan internet yang berkualitas, dan menangkal berita hoax, pemanfaatan Infrastruktur internet yang ada di desa-desa. 

"Ini yang kita mau berdayakan melalui manajemen bandwidth," ucap Mustari Mula.

Sementara, anggota DPRD Sulbar asal Majene, Muhammad Dalif Arsyad yang turut hadir berharap kedepannya kegiatan Senter KIM dapat melibatkan semua desa serta kelurahan agar komunikasi dan kolaborasi kabupaten ke provinsi lebih diefektifkan lagi.

"Apalagi kita sudah masuk di era digital dan akan menjadi tanggung jawab kita bersama," kata Dalif.

Kepala Bidang IKP Kominfopers Sulbar, Dian Afrianty menjelaskan, Senter KIM sebagai upaya kolaborasi dan sinergi antara Diskominfo Provinsi, Diskominfo Kabupaten dan Relawan TIK untuk membangun desain teknologi navigasi komunikasi internet. 

"Tujuannya agar koneksitas antar penduduk menggunakan perangkat telekomunikasi, baik berbasis radio komunikasi maupun smartphone yang minim jaringan internet dapat terintegrasi dengan baik," tutup Dian.

Kegiatan tersebut dihadiri Dinas Kominfopers Majene, perwakilan KIM dari sejumlah desa, perwakilan Gapoktan, perwakilan PKK, dan relawan TIK. (Adv)


from MASALEMBO https://ift.tt/KhGrkMo
via gqrds

Rabu, 24 Mei 2023

Kades Gersik Putih Tunggu Keputusan BPN Terkait Keabsahan SHM

Kepala Desa Gersik Putih Muhab saat memberikan keterangan pers di balai desa setempat. [Thofu/masalembo.com]


SUMENEP, MASALEMBO.COM- Kepala Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura Muhab masih menunggu keputusan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sumenep perihal keabsahan Sertifikat Hak Milik (SHM) yang belakangan ini menjadi polemik.

"Kemudian kalau ditanya sah atau ilegal itu bukan wewenang kami tapi wewenang BPN yang mengeluarkan SHM tersebut," katanya dalam konferensi persnya di balai desa setempat. Rabu 24/05/2023.

Muhab kemudian meminta semua pihak untuk menunggu BPN melakukan kajian dan investigasi lapangan mengenai polemik penerbitan SHM yang diduga berlokasi di pantai tersebut.

"Mari kita tunggu hasil keputusan dari BPN setelah tdi melakukan sidak lapangan BPN akan melakukan kajian," ujarnya.

Lebih lanjut Muhab mengungkapkan jika penerbitan SHM tersebut terjadi pada tahun 2009 yang lalu. Dimana dirinya belum menjabat sebagai Kepala Desa Gersik Putih.

"Persoalan tanah yang ada SHM itu keluar pada tahun 2009 dan saya baru menjabat 2013 jadi yang sebenarnya paham bagaimana prosedurnya adalah kepala desa yang lama, " ungkapnya.

Untuk diketahui penerbitan SHM ramai menjadi pembicaraan publik, ketika muncul penolakan dari warga Desa Gersik Putih muncul kepermukaan. Setelah pemilik SHM hendak melakukan reklamasi guna dijadikan tambak garam.

Akibat polemik yang berlarut-larut Kepala Desa Gersik Putih bahkan sampai dipanggil oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep.

Menurut Muhab pemanggilan oleh DPMD tersebut, dirinya diminta untuk menjaga kondusifitas warga sampai ada keputusan resmi dari (BPN).

"Terkait dengan pemanggilan oleh DPMD akibat berita yang keluar kita disarankan untuk menjaga kondusivitas smpai keluar keputusan dan itu memang kami akan menunggu keputusan BPN serta saya akan menghadap kembali ke tim yang dibentuk oleh Pemkab," tandasnya. (TH)


from MASALEMBO https://ift.tt/Stb39FA
via gqrds

Selasa, 23 Mei 2023

Puluhan Anggota BPD dan Kepala Desa Unjuk Rasa, Tuntut Pemda Majene Serius Gelar Pilkades

Massa aksi Ketua dan Anggota BPD dan APDESI Majene di depan kantor bupati, Selasa (23/5/2023) pagi. [Foto: Sahrul/masalembo.com]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Puluhan anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Kepala Desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa (APDESI) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa pagi (23/5/2023). 

Aksi tersebut berlangsung di halaman kantor bupati Kabupaten Majene dengan tujuan menyampaikan tuntutan kepada Pemerintah Daerah Majene untuk serius melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun ini.

Dalam aksi tersebut perwakilan dari 43 desa yang akan melaksanakan Pilkades serentak sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 4 tahun 2023, menyuarakan komitmen mereka untuk mengikuti tahapan pemilihan dan membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) masing-masing. Mereka juga menyerahkan dokumen pernyataan kesediaan dalam menjalankan proses pilkades.

"Kami, ketua dan anggota BPD dari 43 desa yang akan melaksanakan Pilkades dengan tegas menyatakan kesiapan kami untuk melaksanakan pilkades sesuai tahapan yang telah ditetapkan. Kami juga siap membentuk PPKD dengan penuh keyakinan, kami menyerahkan dokumen pernyataan kesediaan," demikian pernyataan sikap yang disampaikan massa aksi dalam orasinya.

Dalam pernyataan sikap selanjutnya, massa aksi BPD dan APDESI Majene menyoroti Forum BPD yang dinilai tidak merefresentasi BPD se-Kabupaten Majene. Mereka (Forum BPD) yang getol mengkritik pelaksanaan pilkades di 43 disebut hanya mainan segelintir pihak yang tidak mewakili seluruh anggota BPD.

Pengunjuk rasa menegaskan bahwa tuduhan Forum BPD yang menyatakan bahwa 43 desa yang akan berpilkades tidak mampu melaksanakan atau membentuk PPKD adalah tidak benar, dan merupakan pembohongan publik.

"Kehadiran kami di sini adalah untuk menjawab pernyataan dari Ketua Forum BPD. Kami menegaskan dengan tegas bahwa kami mampu melaksanakan pilkades dan membentuk PPKD. Pernyataan yang menyudutkan kami adalah upaya memfitnah dan mengadu domba masyarakat," tegas salah seorang perwakilan anggota BPD.

Selain itu, dalam aksi damai ini, para peserta juga menyerahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang telah disiapkan oleh setiap desa untuk mendukung pelaksanaan Pilkades. Mereka ingin menegaskan bahwa di 43 desa tersebut tidak pernah ada permintaan untuk menunda pelaksanaan Pilkades tahun 2023. 

"Aksi ini bertujuan untuk menepis isu bahwa ada BPD yang tidak setuju dengan pelaksanaan Pilkades di desa mereka," kata Sultan, seorang pengunjuk rasa yang diketahui adalah Kepala Desa Betteng, Kecamatan Pamboang. 

Saat berita ini dirilis, para pengunjuk rasa sedang berdialog dengan pihak Pemda Majene. Mereka diterima oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sudirman dan dihadiri anggota DPRD Majene Hasriadi, SH. (Fid/Ril)



from MASALEMBO https://ift.tt/bIczC53
via gqrds

Sabtu, 13 Mei 2023

Kadis Pendidikan Majene Akan Kunjungi SMP Satap 9 Panggalo

Plt Kadis Pendidikan Majene, Suardi, SAg MPd [ist]

MAJENE, MASALEMBO.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Majene Suardi, S Ag M Pd berjanji akan melakukan kunjungan ke SMP Satap 9 Panggalo di pegunungan Kecamatan Ulumanda. Hal itu ditegaskan diusai penayangan berita kondisi sekolah yang cukup memprihatinkan tersebut beberapa waktu lalu. 

"Insya Allah kita akan kesana. Saya jadwalkan nanti setelah latpim, karena saat ini saya sedang latpim," ujar Suardi, Minggu, 13 Mei 2023 pagi.

Lebih jauh, Ketua BKPMRI Sulbar itu mengatakan, pihaknya akan mengajak konsultan untuk dapat berkonsultasi langsung di lokasi saat melihat kondisi gedung sekolah yang sebelumnya dilaporkan dalam keadaan yang cukup memprihatinkan.

"Supaya kita bisa langsung melihat dan merencanakan proses pembangunannya ke depan, jadi rencana saya akan ajak konsultan," urai Suardi.

Sebelumnya, Kepala Satap 9 Panggalo, Suarman, mengeluhkan kondisi gedung sekolah di pegunungan Kecamatan Ulumanda itu.

Dia mengatakan, sejak berdiri 10 tahun lalu, kini SMP Satap 9 Panggalo di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene belum pernah tersentuh perbaikan. Padahal, sekolah ini hanya memiliki dua ruang kelas yang sejak dibangun hingga saat ini masih begitu-begitu saja.

Kepala Satap 9 Panggalo, Suarman kepada awak media ini menceritakan, sekolahnya itu kini cukup memprihatinkan. Tak ada ruang guru, meja guru, dan mobiler lainnya tak tersedia. "Apalagi ruang Kepala Sekolah yang sudah rusak," katanya.

Tentang masalah ini, Suarman mengatakan, telah menyampaikan ke sejumlah pihak. Selain ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pemda Majene bahkan telah disampaikan langsung kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majene saat berkunjung ke Kecamatan Ulumanda belum lama ini. (Har/Ril)


from MASALEMBO https://ift.tt/sCQP4xU
via gqrds