Jumat, 21 Januari 2022

Vaksin Pelajar SMP di Majene, Binda Siapkan 500 Dosis


MAJENE, MASALEMBO.COM - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Sulawesi Barat (Sulbar) terus menggencarkan program vaksinasi Covid-19 massal bagi kalangan pelajar di Kabupaten Majene. Binda Sulbar memusatkan program vaksinasi massal pelajar di SMPN 1 Majene, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, Sabtu (22/1/2022).

Kabinda Sulbar, Sudadi mengatakan, Binda Sulbar bersinergi dengan stakeholder terkait dalam mewujudkan kekebalan komunal untuk kalangan pelajar. Sebanyak 500 dosis vaksin disiapkan dalam vaksinasi massal di SMPN 1 Majene.

“Vaksinasi pelajar ini penting untuk mendukung penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Selain SMP, kami juga menyasar SMA, SMK, Madrasah dan Ponpes,” ujar Sudadi kepada wartawan.

Lebih lanjut, Sudadi menjelaskan bahwa selain melaksanakan vaksinasi, Binda Sulbar juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pihak sekolah dan wali murid agar turut mendukung program vaksinasi nasional.

“Kami menghimbau kepada semua guru dan orang tua siswa agar mendorong anaknya mengikuti vaksinasi. Ini merupakan bentuk ikhtiar melawan pandemi Covid-19. Tidak perlu takut dan jangan termakan berita hoaks yang tidak benar terkait vaksin,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Sekolah SMPN 1 Majene, Asriadi Ali sangat mengapresiasi atas terlaksananya vaksinasi massal oleh Binda Sulbar di SMPN 1 Majene. Ia berharap kedepannya program vaksinasi di sekolah tetap berlanjut untuk mendukung kelancaran PTM.

“Alhamdulillah vaksinasi kali ini berjalan dengan lancar. Secara keseluruhan sudah sekitar 60 persen siswa di SMPN 1 Majene mengikuti vaksin dan semoga dengan adanya vaksinasi ini bisa bertambah sampai 100 persen,” terang Asriadi.

Sumber : Binda Sulbar 



from MASALEMBO https://ift.tt/3Amwifj
via gqrds

Tabrakan Beruntun di Rangas Majene Diduga Dipicu Jalan Rusak

Sebuah Pic Up pengangkut sayur nyaris jatuh ke jurang usai mengalami tabrakan beruntun di Poros Majene-Mamuju, Rangas, Kecamatan Banggae subuh tadi. [Iwan Ladoto untuk Masalembo.com]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Tabrakan beruntun terjadi di Poros Majene-Mamuju, Rangas, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sabtu (22/1/2022). Kejadian sekira pukul 05:00 Wita subuh.

Saksi mata kejadian, Iwan Ladoto mengatakan, lakalantas ini diduga dipicu jalanan yang rusak dan bergelombang.

Seperti diketahui, seak beberapa waktu lalu sisi jalan telah mengalami ambles yang menyebabkan kondisi Jalur Lintas Barat Sulawesi itu mengalami kerusakan. 

Pada peristiwa ini, diduga salah satu mobil pick up bermuatan sayur yang bergerak dari arah Makassar ke Mamuju tiba-tiba berhenti sehingga tertabrak kendaraan lain di belakang.

Mobil bus terlibat tabrakan beruntun di Rangas, Poros Majene-Mamuju. [Iwan Ladoto untuk Masalembo.com]

"Tiba-tiba berhenti mobil yang paling depan, mungkin untuk menghindari jalan yang rusak jadi mobil yang di belakangnya baku tabrak semua," kata Iwan, Sabtu pagi.

Sedikitnya lima mobil terlibat dalam laka beruntun itu, termasuk mobil bus berpenumpang dan pick up penjual sayur.

"Mobil penjual sayur itu yang hampir masuk jurang," ujar Iwan.

Mobil mini bus ini juga terlibat tabrakan beruntun di Rangas, Poros Majene-Mamuju. [Iwan Ladoto untuk Masalembo.com]

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun ada pengendara yang mengalami luka-luka dan sejumlah kendaraan mengalami ringsek akibat tabrakan ini.

Hingga berita ini dirilis belum ada keterangan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dari pihak kepolisian atau petugas otoritas setempat. (Hr/Red)



from MASALEMBO https://ift.tt/3KvekvT
via gqrds

Kamis, 20 Januari 2022

Diperkirakan Jatuh di Perairan Majene, Penumpang KM Cattleya Ekspres Belum Ditemukan

Ilustrasi KM Cattleya Ekspres [net/ist]


MAJENE, MASALEMBO.COM - Sudah tiga hari seorang penumpang kapal KM Cattleya Ekspres rute Nunukan-Parepare dilaporkan jatuh ke laut. Namun sejak dinyatakan hilang pada Senin, 17 Januari 2022 hingga kini belum ditemukan. Kejadian hilangnya penumpang bernama Hj Dayya itu diketahui sekira pukul 04:00 Wita sesaat sebelum kapal berlabuh di Pelabuhan Nusantara Parepare.

Dalam berita acara KM Cattleya Ekspres yang diterima redaksi masalembo.com disebutkan, korban diperkirakan terjatuh di perairan sekitar Majene, Sulawesi Barat. Informasi tersebut dibenarkan pihak Basarnas Sulawesi Selatan.

"Untuk sementara belum ada hasil pencarian," kata Fajrin dari kantor Basarnas Kelas A Kota Makassar.

Fajrin juga mengatakan, belum diketahui secara pasti dimana pendumpang tersebut jatuh. Namun diduga terjatuh di perairan Majene.

"Itu baru dicurigai di situ, sebabnya juga tidak ditahu karena tidak ada yang liat saat terjatuh," terang Fajrin via telpon, Kamis (20/1/2022) petang.

Sementara, Kepala Seksi Siaga dan Operasi Basarnas Mamuju Muh Fathur Rachman hingga kini belum dapat melakukan pencarian. Pasalnya titik kordinat jatuhnya penumpang asal Sidrap itu belum jelas.

"Saya sudah coba hubungi nakhodanya tapi belum ada jawaban, padahal kami ingin konfirmasi titik kordinatnya dimana," kata Fathur.

Menurut Fathur, titik kordinat yang diterima dari SAR Makassar berada di perairan Mamuju, sementara dalam beritaa kejadian yang dilaporkan nakhoda disebut berada di perairan Majene.

"Jadi ini kan mengambang, kordinat korban ini kurang jelas. Makanya saya mau tahu titik lokasi itu dimana. Ketika dia menyebutkan titik kordinat, ada gak saksi yang melihat jatuh, nah saya mau konfirmasi ke nakhoda ini tapi tidak ada jawaban," ungkap Fathur.

Fathur juga ingin mengkonfirmasi kronologi ketika korban jatuh, termasuk apakah nakhoda melakukan tindakan sesuai SOP saat kejadian. 

"Kan ada SOP ketika ada yang jatuh, itu seorang nakhoda harus dia lakukan itu," ujarnya. (Har/Red)


from MASALEMBO https://ift.tt/3qGmhGF
via gqrds

Selasa, 11 Januari 2022

Kejati Sulbar Sita Rp 1,4 Miliar Terkait Korupsi Peremajaan Sawit di Mateng

Proses penyitaan dana Rp 1,4 miliar lebih dari rekening kelompok tani Makassar Bahagia di Bank BNI Cabang Mamuju, Selasa 11 Januari 2021. [Ist/masalembo]


MAMUJU, MASALEMBO.COM - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat menyita dana Rp 1,4 miliar lebih dari rekening Bank BNI milik Kelompok Tani Makassar Bahagia, Selasa (11/1/2022) sore.

Penyitaan dana tersebut terkait kasus dugaan korupsi program peremajaan sawit rakyat (PSR) di Kabupaten Mamuju Tengah tahun anggaran 2019. 

Dugaan kasus korupsi itu menyeret tiga tersangka yakni mantan Kepala Dinas Pertanian Mamuju Tengah inisial MA, seorang ASN Pemda Mateng inisial BS dan Ketua Kelompok Tani Makassar Bahagia berinisial SR.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulbar Amiruddin, SH menjelaskan, penyitaan dana Rp 1,4 miliar lebih dari rekening kelompok tani pimpinan tersangka SR didasarkan pada Surat Perintah Penyitaan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat Nomor Print- 02/P.6.5/Fd.2/01/2022 tanggal 3 Januari 2022.

"Penyitaan dilakukan dalam rangka untuk kepentingan pembuktian dalam penyelesaian penuntutan dan peradilan," terang Amiruddin.

Amiruddin lebih lanjut menjelaskan, penyitaan dapat dilaksanakan secara yuridis atas dasar Surat Perintah Penyitaan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat Nomor: PRINT- 02/ P.6.5/ 01/ 2022, tanggal 3 Januari 2022.

"Sebelumnya rekening BNI atas nama Kelompok Tani Makassar Bahagia telah kami mintakan pemblokiran melalui Surat ke Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat Cq Asisten Tindak Pidana Khusus, Nomor: B P.5.5/ Fd 2/ 12/ 2021 tanggal 30 Desember 2021," ungkap Amiruddin.

Prosedur penyitaan dilakukan dengan cara penarikan tunai dari rekening BNI atas nama Kelompok Tani Makassar Bahagia, kemudian dituangkan dalam berita acara penyitaan dari BNI kepada jaksa penyidik. Selanjutnya uang sitaan akan dijadikan barang bukti dalam perkara pada proses penyidikan maupun pembuktian di persidangan.

Amiruddin menambahkan barang bukti uang tersebut dititipkan pada Bank Mandiri Cabang Mamuju atas nama Rekening Penitipan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat tanpa bunga, tanpa pajak dan tanpa potongan lain-lain. (Wal/Red)


from MASALEMBO https://ift.tt/3zNhjL5
via gqrds