Kamis, 29 Oktober 2020

Kelahiran Sang Nabi


*Dudung Nurullah Koswara


PENULIS ternama Muhammad Husain Haekal dalam bukunya yang berjudul “Sejarah Hidup Muhammad” mengisahkan “Maulid Nabi”. Diantaranya Ia menyatakan bahwa sebagian besar ahli sepakat kelahiran Muhammad adalah pada Tahun Gajah, 570 Masehi. Muhammad dilahirkan pada tanggal duabelas Rabiul Awal. Tahun, tanggal dan bulan kelahiran Muhammad banyak versi, itulah sejarah.

Kelahiran atau maulid Nabi Muhammad adalah sebuah momentum yang paling penting dalam sejarah umat Islam. Mengapa sangat penting? Karena banyak makna yang bisa kita petik sejak kelahiran bayi Muhammad yang kemudian menjadi Nabi akhir zaman, nabi penutup. Terutama bagi kaum muslimin maulid nabi adalah penting diperingati.

Mari kita lihat sejumlah fakta historis kelahiran Muhammad. Pertama saat Ia lahir oleh kakeknya tidak diberi nama “mainstream” sebagaimana tradisi memberi nama ada embel-embel leluhur. Tentunya leluhur Quraisy yang menunjukan kemuliaan dan kebesaran. Nama Muhammad adalah nama yang tidak dimiliki nama bayi yang lainnya. Unik, khas, beda dan nama yang bermakna kebaruan. Ada kebaruan dalam nama bayi Muhammad. Makna yang dapat kita petik, “Jangan ikut kebiasaan, ciptakan yang baru”.

Kedua, Muhammad adalah bayi yang lahir dari keluarga bangsawan, bukan keluarga miskin. Saat lahir di hari ke tujuh diadakan acara cukup mewah yakni menyembelih unta dan acara makan-makan mengundang masyarakat Quraisy. Sebagai anak bangsawan Muhammad pada hari kedelapan dikirimkan ke pedalaman dan baru kembali pulang ke kota sesudah Ia berumur delapan atau sepuluh tahun. Tradisi menyusukan para bangsawan Quraisy.

Ketiga, kisah sejarah mengatakan sosok Halimah menjadikan Muhammad sebagai anak susuannya. Apa yang terjadi? Sejak diambilnya anak itu (Muhammad) Ia merasa mendapat berkah. Ternak kambingnya gemuk-gemuk dan susunyapun bertambah. Tuhan telah memberkati semua yang ada padanya. Itulah bawaan keberkahan, keajaiban dan keunikan dari bayi yang kelak akan menjadi Nabi terbesar. Sejak kecil sudah “ajaib”.

Kempat, keyatiman Muhammad sungguh sangat memilukan. Sebuah rekaman kepedihan saat usia butuh kasih sayang. Ia secara batin sangat menderita. Saat Ia dibawa oleh Ibunya (Aminah) ke Madinah melihat rumah dan makam Ayah tercinta yang sudah tiada, tentu Muhammad menyadari dirinya adalah yatim. Lebih menyedihkan lagi dalam perjalanan pulang Ibu tercinta meninggal di perjalanan. Ia kini hanya bersama seorang budak (Umm Aiman) dan kembali ke Mekah.

Husain Haekal menuliskan kisah sedih Muhammad saat anak-anak. “Ia pulang menangis dengan hati yang pilu, sebatang kara. Ia makin merasa kehilangan; sudah ditakdirkan menjadi anak yatim. Terasa olehnya hidup yang makin sunyi, makin sedih. Baru beberapa hari yang lalu ia mendengar dari Ibunda keluhan duka kehilangan Ayahanda semasa Ia masih dalam kandungan. Kini Ia melihat sendiri dihadapannya, Ibu pergi untuk tidak kembali lagi, seperti Ayah dulu. Tubuh yang masih kecil itu kini dibiarkan memikul beban hidup yang berat, sebagai yatim-piatu”.

Sungguh sa’at Saya menulis tulisan yang berjudul “Kelahiran Sang Nabi” air mata Saya pun meleleh. Bagaimana tidak, seorang anak kecil hidup bersama orang lain di kampung. Ia disusukan bukan oleh Ibunya. Ia pun ditinggal oleh Bapaknya. Ia ditinggal oleh Ibunya. Ia pun ditinggal oleh Kakek yang sangat mencintainya. Begitu berat beban seorang anak Muhammad. Derita ini pasti menjadi “long term memory” yang luar biasa bagi dirinya.

Kelima, Muhammad muda sudah “dicurigai” akan menjadi tokoh besar perubahan peradaban. Ini jelas terungkap dalam sejarah saat bertemu rahib Bahira. Bahira itu telah melihat tanda-tanda kenabian padanya sesuai dengan petunjuk cerita-cerita Kristen. Bahkan saat perjanan ke Syam Ia mencoba memberi saran agar anak bernama Muhammd, “Jangan terlampau dalam memasuki daerah Syam, sebab dikuatirkan orang-orang Yahudi yang mengetahui tanda-tanda itu akan berbuat jahat terhadap dia”.

Keenam, Muhammad muda usia 12 tahun, sangat literatif. Saat Ia ke negeri Syam. Ia mengetahui berita-berita tentang Kerajaan Rumawi dan agama Kristennya, didengarnya berita tentang Kitab Suci mereka serta oposisi Persia dari penyembah api terhadap mereka dan persiapannya menghadapi perang dengan Persia. Kalau kita baca dalam Al Quran terdapatat ayat “Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman.” (QS Ar-Rum [30]: 2-4).

Ketujuh, Muhammad muda belajar pada penyair Yahudi dan Nasrani. Dalam bukunya Husain Haikal menuliskan, “Didengarnya ahli-ahli pidato di antaranya orang-orang Yahudi dan Nasrani yang membenci paganisma Arab. Mereka bicara tentang Kitab-kitab Suci Isa dan Musa, dan mengajak kepada kebenaran menurut keyakinan mereka. Dinilainya semua itu dengan hati nuraninya, dilihatnya ini lebih baik daripada paganisma yang telah menghanyutkan keluarganya itu. Tetapi tidak sepenuhnya ia merasa lega”.

Kedelapan, bangga sebagai penggembala kambing saat muda. Ia mengatakan “Nabi-nabi yang diutus Allah itu gembala kambing.”Dan katanya lagi: “Musa diutus, dia gembala kambing, Daud diutus, dia gembala kambing, aku diutus, juga gembala kambing keluargaku di Ajyad.” Menggembala kambing adalah sebuah kehormatan baginya. Pekerjaan menggembala kambing sangat membanggakan bagi sosok Muhammad muda. Saat menggembala kambing ini juga Muhammad muda banyak merefleksi, merenung dan melihat kaum Quraisy khusunya yang terlihat jahiliyah. Ia tidak larut dalam pesta-pesta mabuk-makukan kebiasaan kaum Quraisy. Ia “terkarantina” dalam menggembala kambing.
Kesembilan, terkait pernikaham Muhammad dengan Khadijah. Pepatah bijak mengatakan, “Hidup hebat dan teruji seorang manusia dimulai saat menikah”. Nah pepatah ini sangat korelatif. Muhammad menjadi seorang Nabi saat sudah menikah. Sekitar 15 tahun sesudah menikah Ia menjadi seorang Nabi. Khadijah adalah istri, teman belajar dan diskusi bahkan penguat mentalnya saat Ia ragu menghadapi sesuatu. Nabi Muhammad tidak poligami saat bersama Khadijah.

Maulid Nabi, kelahiran Nabi kita peringati setiap tahun. Semoga spiritnya tidak hanya muncul dan hanya menjadi wacana tahunan. Melainkan menjadi ruh, spirit dan motivasi harian bagi semua umat muslim. Terutama kejujuran dan semangat belajar serta berusaha merombak kultur yang jumud bergaya “paduan suara” pada leluhur atau atasan. Nabi Muhammad adalah pembawa perubahan. Kritis, kreatif, inovatif namun tetap tegas, bahkan sejumlah peperangan terjadi bersamanya demi sebuah perubahan. 

* Penulis Buku Narasi Spiritual
Sumber: koransinarpagijuara.com


from MASALEMBO https://ift.tt/3mEBlj5
via gqrds

Hak Jawab Kasat Lantas Polres Majene atas Pemberitaan Sopir Truk Dimintai Uang

Foto tangkap layar berita masalembo.com, Kamis (29/10/2020) dengan judul Sopir Truk Mengeluh, Kerap Dimintai Uang Oknum Diduga Lantas Polres Majene. (Ist)


SATUAN Lalulintas (Lantas) Polres memberikan hak jawab atas berita masalembo.com pada Kamis, 29 Oktober 2020, berjudul: Sopir Truk Mengeluh, Kerap Dimintai Uang Oknum Diduga Lantas Polres Majene

Berikut ini adalah hak jawab dari Kasat Lantas Polres Majene seperti dalam rilis resmi yang dikirim ke redaksi masalembo.com, Jumat (30/10/2020).

Hak Jawab

Masalah anggota Satlantas Polres Majene diduga melakukan pungli di jalan raya, saya belum bisa memberi keterangan kerena harus dicek juga di anggota kami. Yang jelas saya selaku pimpinan selalu menekakankan kedisiplinan dalam berkerja. Perlu diketahui juga bahwa belum tentu yang disampaikan oleh sopir itu benar, karena selama ini memang biasanya orang akan merasa sakit hati ketika di tilang, sehingga kadang membuat laporan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Namun kalau ada yang melihat anggota berkerja di luar prosedur silahkan langsung melaporkan ke saya selaku Kasat Lantas Majene. 

Lalu terkait pelanggaran truk yang ada di dalam aduan, pada pasal 307 tentang tata cara pemuatan barang dan telah diatur masalah over dimensi dan over load. Dimana over dimensi artinya kelebihan dimensi muatan kendaraan sedangkan over load artinya kelebihan berat muatan kendaraan. Jelas melanggar pasal 307 apabila tinggi barang melebihi bak kendaraan. Perlu diketahui bahwa mobil barang sebelumnya sudah diuji keamanannya pada pembuatan buku KIR. Namun pengendara terkadang mengisi bak barang lebih tinggi dari yang tertera di buku KIR, sehingga standar keamanannya tidak dapat dijamin.

Seperti yang ketahui bahwa standar keamanan adalah hal terpenting di jalan raya, dan sudah diatur dalam Undang-undang nomor 22 tahun 2009. Jadi jelas tugas kami dapat menindak kendaraan yang tidak sesuai dengan undang-undang. Terlebih lagi, sudah sering terjadi mobil terguling di tikungan ataupun barang jatuh pada saat mobil berjalan yang dapat membahayakan pengendara lain.

Kasat Lantas Polres Majene

AKP Muslim Aslim


Penjelasan

Terkait berita yang ditulis dan memuat keterangan dari Kasat Lantas Polres Majene sendiri AKP Muslim Aslim, menurutnya hal itu keterangan yang diberikan tidak valid. Hal tersebut karena bukan keterangan resmi melainkan hanya percakapan-percakapan biasa yang didasarkan atas asumsi atau pendapat pribadi secara spontan saat berbincang dengan wartawan. AKP Muslim tidak tahu bahwa percakapan tersebut akan dimuat di media.

Demikian hak jawab ini dibuat, atas perhatiannya redaksi masalembo.com mengucapkan terima kasih. (*)


from MASALEMBO https://ift.tt/31UfX1y
via gqrds

Selasa, 27 Oktober 2020

Reses Anggota DPR RI Suhardi Duka Berujung Somasi dan Pelaporan


Kuasa Hukum paslon Habsi-Irwan saat menggelar konferensi pers

MAMUJU, MASALEMBO.COM - Reses anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Wilayah Sulawesi Barat, DR. H. Suhardi Duka (SDK) yang digelar di Desa Leling, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju, beberapa hari lalu berujung somasi.

Pasalnya, dalam orasinya di depan masyarakat di Kecamatan Tommo, SDK menyebut ingin mengganti bupati yang "kambo" (kambo adalah bahasa daerah), bila diartikan menggunakan bahasa indonesia, "kambo" memiliki makna pelit. 

Surat somasi kemudian dilayangkan kuasa hukum pasangan calon Habsi-Irwan, Akriadi ke SDK. 

Akriadi menduga, SDK telah menyerang kehormatan pribadi Habsi Wahid yang juga sebagai petahana di Pilkada Mamuju.

Bahkan Akriadi menyebut, SDK telah merugikan kliennya dengan menyebut kata yang tak patut dilontarkan sebagai seorang figur.

"Kami tahu orasi SDK mengarah kepada klien kami," kata Akriadi sembari menunjukkan bukti video rekaman ke awak media, Selasa (27/10/2020).

Di rekaman video itu juga, SDK mengatakan bahwa yang menjadikan bupati adalah dirinya.

"SDK terlalu berlebihan dan over mencaplok suatu kejadian. Seorang kepala daerah itu dipilih oleh rakyat bukan pribadi atau golongan," sebutnya.

Dari isi surat somasi itu, Suhardi Duka diminta untuk meminta maaf dengan jangka waktu 3x24 jam. Bila hal itu tidak dipenuhi maka kuasa hukum Habsi-Irwan bakal membawa persoalan tersebut keranah hukum.

"Kami berikan waktu 3x24 jam kepada pak Suhardi Duka untuk meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Mamuju khususnya di Kecamatan Tommo. Bila tak dipenuhi kami akan bawa keranah hukum," tegas Akriadi.

"Kami tunggu itikad baik dari pak Suhardi Duka," ucapnya.

Tak hanya somasi dilayangkan, kuasa hukum Habsi-Irwan juga bakal melaporkan persoalan tersebut ke Bawaslu dan Dewan Kehormatan DPR RI. 

Akriadi membeberkan, reses Suhardi Duka di Tommo semestinya menyerap aspirasi rakyat namun disinyalir SDK berkampanye karena seringkali menyebut kata ganti bupati.

"Dalam undang-undang nomor 10 tahun 2016 pasal 71 ayat 1 sangat jelas bahwa pejabat negara dalam hal ini anggota DPR RI dilarang melaksanakan sebuah kegiatan yang dapat menguntungkan dan atau merugikan salah satu pasangan calon," terang Akriadi.

Sebelumnya, perhelatan pesta demokrasi di Kabupaten Mamuju diikuti oleh dua pasangan calon (paslon) yakni H. Habsi Wahid - Irwan S Pababari (Habsi-Irwan) dan Siti Sutinah Suhardi - Ado Mas'ud (Tina-Ado).

Siti Sutinah Suhardi sendiri merupakan anak kandung dari Suhardi Duka (SDK). Sutinah dan Ado maju sebagai penantang petahana di pilkada Mamuju 2020 dan didukung 10 pertai politik diantaranya Partai Demokrat, Gerindra, PAN, PDIP, PKS, PBB, PKB, PSI, PKPI, dan Partai Gelora.

Sementara Habsi-Irwan (petahana) didukung oleh enam partai politik yakni  Nasdem, Hanura, Golkar, Perindo, PPP dan partai Berkarya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari Suhardi Duka. 

(Berita ini masih berlanjut dan akan diverifikasi selanjutnya).

(dir/red)


from MASALEMBO https://ift.tt/3e2YvN3
via gqrds

Gempa di Mamuju Telan Satu Korban Jiwa


Ilustrasi (Net)

MAMUJU, MASALEMBO.COM - Satu orang dikabarkan meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Mamuju berkekuatan 5.0 magnitudo.

Korban merupakan seorang ibu hamil dan juga warga Desa Bunde, Kecamatan Sampaga. 

Menurut keterangan warga setempat, Afandi saat dihubungi media, mengatakan, korban panik saat gempa terjadi kemudian berlari dan terjatuh. 

"Korban panik lalu jatuh dan meninggal dunia. Korban ini tengah hamil dan menunggu proses persalinan (melahirkan)," sebut Afandi, Rabu (28/10/2020).

Sementara Kepala BPBD Mamuju Ali Rahman belum mengetahui secara jelas adanya korban jiwa dari peristiwa tersebut. 

"Saya belum dapat info," kata Ali Rahman saat dihubungi masalembo.com.

Kerusakan rumah warga akibat gempa 5.0 magnitudo yang mengguncang Mamuju.

Hingga berita ini diturunkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa 5.0 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Mamuju, pada  Rabu (28/10/2020), pukul 06.50 WITA.

Sementara, gempa juga terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah. Gempa berkekuatan 5.4 magnitudo terjadi pada Rabu (28/10/2020), pukul 03.43 WITA.

Belum ada laporan kerusakan akibat gempa di Kabupaten Mamuju Tengah. (dir/red)


from MASALEMBO https://ift.tt/3e4KS08
via gqrds

Setelah Mamuju Tengah, Gempa 5.0 Magnitudo Kembali Guncang Mamuju


ilustrasi (Net)

MAMUJU, MASALEMBO.COM - Gempa kembali mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Gempa berkekuatan 5.0 magnitudo terjadi pada Rabu, 28 Oktober 2020, pukul 05.50 WIB.

Gempa berpusat di 48 km timur laut Mamuju dan dirasakan di wilayah III Kabupaten Mamuju Tengah, dengan kedalaman 10 km.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 5,4 magnitudo mengguncang Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada Rabu (28/10/2020), pukul 02.43 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menyatakan pusat gempa ini berada di 34 kilometer barat daya Mamuju Tengah, Sulbar.

Pusat gempa memiliki kedalaman 10 kilometer.

Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada laporan korban dan kerusakan akibat gempa di dua kabupaten tersebut. (dir/red)


from MASALEMBO https://ift.tt/35E4q7I
via gqrds

Gempa 5,4 Magnitudo Guncang Mamuju Tengah, Tak Berpotensi Tsunami


ilustrasi (Net)


MATENG, MASALEMBO.COM - Gempa berkekuatan 5,4 magnitudo mengguncang Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada Rabu (28/10/2020) pukul 03.43 WITA.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa ini berada di 34 kilometer barat daya Mamuju Tengah, dan 73 kilometer timur laut kota Mamuju, Sulbar.

"Pusat gempa berada di lokasi 2.24 LS, 119.22 BT pada kedalaman 10 Kilometer," kata Inaldy, Prakirawan kantor BMKG Majene, Sulbar.

Gempa ini dirasakan cukup kencang oleh sejumlah warga di sejumlah daerah di Sulbar. "Gempanya cukup keras, sekitar 10 detik lebih," kata Ayu Indrawati, warga Mamuju.

Selain di Mamuju dan Mateng, gempa ini juga dirasakan oleh warga di Kabupaten Majene, Mamasa dan sebagian wilayah Polman.

Pusat gempa memiliki kedalaman 10 kilometer. Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada laporan korban dan kerusakan akibat gempa. (dir/red)



from MASALEMBO https://ift.tt/35BSvY4
via gqrds

Kamis, 22 Oktober 2020

Pulang Antar Pasien, Mobil Ambulans Milik RSUD Majene Tabrakan

Kondisi Mobil Ambulans RSUD Mamuju usai bertabrakan dengan mobil truk sore tadi. (masalembo/ist)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Pulang mengantar pasien dari RSUD Regional Mamuju, sebuah mobil ambulans milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene mengalami tabrakan dengan sebuh mobil truk. Peristiwa terjadi di Jl Trans Sulawesi tak jauh dari jembatan Bolong, Desa Takandeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju. 

Direktur RSUD Majene dr Yupie Handayani yang dikonfirmasi, Kamis (22/10/2020) membenarkan kejadian tersebut. Yupie mengaku telah berkomunikasi langsung dengan sopir ambulans dan seorang perawat yang ada dalam mobil saat kejadian tersebut.

"Iye (ambulans) ini pulang dari mengantar pasien ke Mamuju tapi saya juga tidak jelas pasien apa yang dirujuk. Katanya pasien COVID tapi saya belum telusur ini pasien COVID yang seperti apa," kata Yupie, Kamis petang.

Yupie hanya dapat memastikan kejadian pada sore tadi. Peristiwa tabrakan saat ambulans sudah melewati jembatan bolong pulang dari kota Mamuju. 

"Kejadiannya sudah melewati jembatan bolong kalau dari arah Mamuju ke Majene. Saya juga tidak terlalu jelas jam berapa. Saya ndak sempatmi tanya tadi karena yang langsung saya tanya bagaimana kondisi sopir dan petugasnya," ujar Yupie via telepon.

Dokter Yupie memastikan, sopir dan satu orang petugas medis yang mengendarai ambulans berplat DC 197 B itu selamat. Mereka saat ini sudah dalam perjalanan menuju ke Majene.

"Kondisi petugas kesehatannya atau perawatnya hanya ada lebam di hidung dan robek di pelipis, kemudian untuk sopir agak nyeri di dada karena terbentur oleh stir," terang mantan Kepala Puskesmas Banggae I ini.

Menurut keterangan sopir ambulans yang dijelaskan Yupie, kronologi kejadian bermula saat mereka sudah melewati jembatan bolong dan melaju di jalan lurus dan mendaki. Tiba-tiba dari arah yang berlawanan datang mobil truk dengan kecepatan tinggi dalam kondisi oleng. Dia (sopir) sontak kaget dan tak dapat mengindar dari tabrakan.

"Dia (ambulans) sempat terbalik dan terputar kembali ke arah Mamuju," ujar Yupie.

Berdasarkan keterangan Yupie, kejadian ini sedang dalam penanganan Polsek Tapalang, Kabupaten Mamuju. Pihak Lalulintas Polresta Mamuju yang dihubungi juga sudah mendapat laporan peristiwa tersebut. 

Untuk pengendara mobil truk sendiri, hingga berita ini dirilis belum ada konfirmasi dari pihak berwenang. Sementara kedua penumpang ambulans sedang dalam perjalanan dengan mobil ambulans milik RSUD Majene lainnya yang juga baru pulang dari merujuk pasien dari Mamuju. (ar/red)


from MASALEMBO https://ift.tt/31vbH8D
via gqrds

Putri Rizal Sirajuddin Bantah 'Villa Bogor' Beri Dukungan ke AST-Aris

Tampak Paslon Patma-Lukman saat berkunjung ke hotel Villa Bogor beberapa waktu lalu. (Ist/masalembo)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Pilkada Majene makin hari makin seru. Silih berganti saling mengklaim dukungan di ruang publik. Yang paling hangat, isu tentang mantan Sekda Majene Rizal Sirajuddin yang mendukung penuh pasangan nomor urut 01 Patmawati-Lukman. Ia turut mendapat tudingan telah mengalihkan dukugan dari pasangan nomor urut 02, AST-Aris, sebelum akhirnya pindah ke paslon Patma-Lukman.

Santer di lini masa Facebook, pendukung 02 menganggap Rizal Sirajuddin tidak komitmen dengan seketika membelot ke kubu 01. Namun, Faradillah Rizal Putri, sulung dari Rizal Sirajuddin membantah jika ayahnya lari dari komitmen.

"Bapak sebelumnya tidak pernah mengumumkan mendukung paslon siapa (sebelum mengumumkan mendukung 01). Itu hari mereka datang, Bapak cuma kasih masukan saja, bukan menyatakan sikap untuk mendukung. Kalau Bapak mendukung pasangan 02, pasti Bapak hadir pada saat deklarasinya di Assamalewuang. Tapi kan nyatanya tidak, karena saat itu Bapak belum menyatakan sikap," tegas Faradillah.

Dillah menyayangkan, sikap salah seorang oknum wartawan pendukung nomor 02 yang memutar balikkan berita melalui medianya. "Mereka yang datang, bapak hanya menerima secara silaturrahim. Beda sekali dengan sewaktu ibu Patmawati dengan bapak Lukman, mereka diundang, dan tegas menyatakan sikap mendukung," ucap putri pemilik hotel Villa Bogor ini.

"Jadi bukan bapak membelot ya, ini perlu diklarifikasi. Bapak komitmen mendukung penuh pasangan 01, tidak pernah menyatakan dukungan ke 02, berita kemarin yang dirilis oleh 02 itu klaim sepihak," tegas pemilik gelar magister hukum ini. (Meg/red)



from MASALEMBO https://ift.tt/3jkCdrh
via gqrds

Minggu, 18 Oktober 2020

Humas Karantina Pertanian Mamuju Timba Ilmu Jurnalistik di Nusa Pustaka Mandar

Pelatihan Jurnalistik dan Fotografer di Nusa Pustaka Mandar Pambusuang, Polman. (Foto: Pusva)


MAJENE, MASALEMBO.COM - Hubungan masyarakat (humas) di sebuah instansi merupakan ujung tombak dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Karena itu personil humas haruslah cakap, kreatif serta memiliki kemampuan menulis yang baik khususnya di bidang jurnalistik. Tentu, agar mereka mampu menyampaikan kinerja instansinya dengan benar ke masyarakat sesuai perkembangan teknologi.

Berangkat dari dasar pemikiran tersebut Humas Karantina Pertanian Mamuju mengirim tujuh staf untuk mengikuti Pelatihan Jurnalistik dan Fotografi yang diselenggarakan oleh Armada Pustaka Mandar bertempat di Nusa Pustaka, Pambusuang, Kabupaten Polewali Mandar, Jumat (16/10/2020).

Praktek liputan oleh peserta Pelatihan Jurnalistik dan Fotografer oleh Nusa Pustaka Mandar dan Balai Karantina Pertanian Mamuju. (Foto: Pusva)


Pengasuh Armada Pustaka Mandar yang juga menjadi narasumber adalah Muhammad Ridwan Alimuddin. Ketua Aliansi Jurnalis Indipenden (AJI) Kota Mandar pemegang sertifikat jurnalis utama ini dikenal banyak melakukan aktivitas pendokumentasian baik foto maupun video.

"Kegiatan yang dilaksanakan di Perpustakaan Museum Nusa Pustaka ini merupakan kali pertama Nusa Pustaka mendapat kunjungan dari intansi pemerintahan untuk menimba ilmu. Biasanya dari kalangan pelajar dan mahasiswa saja,” ungkap Ridwan saat menyambut staf Humas Karantina Pertanian Mamuju, Jumat.

“Saya mengapresiasi apa yang dilakukan (Karantina Pertanian Mamuju), bisa terlibat langsung dan berbagi ilmu bersama teman-teman," ujar duta baca Provinsi Sulbar ini.

Pelatihan Jurnalistik dan Fotografer kali ini berlangsung selama dua hari, 16 sampai 17 Oktober. Pelatihan memadukan metode diskusi dan praktek di lapangan. 

"Meski singkat, namun peserta diharapkan mampu menyerap dan mempraktekkan ilmu yang diperoleh sehingga kemampuan tim Humas Karantina Pertanian Mamuju bisa lebih baik lagi dalam menyajikan informasi ditengah masyarakat," kata Pusva Muchtar, Koordinator Tim Humas Karantina Pertanian Mamuju.

Pelatihan Jurnalistik dan Fotografer di Nusa Pustaka Mandar Pambusuang, Polman. (Foto: Pusva)


Materi yang didapatkan antara lain teknik dasar jurnalistik, foto jurnalis, fotogtafi humas dan memotret human interest. Usai materi kelas dilakukan dengan praktek lapangan. Hasil praktek kemudian dievaluasi oleh narasumber yang langsung diperlihatkan ke peserta.

Lydersy Astrid C Seu, salah satu anggota tim humas Karantina Pertanian Mamuju mengaku bersyukur dapat berkesempatan mengikuti peatihan ini. “Saya jadi bisa tahu cara penulisan berita yang benar termasuk penggunaan tanda baca, penempatan kata kerja dan kata benda yang benar, termasuk teknik pengambilan gambar yang benar untuk hasil yang memuaskan," ujarnya.

Lydersy mengaku meraih banyak ilmu dan pengalaman baru dalam pelatihan kali ini. "Semoga bisa bermanfaat untuk kedepannya," harapnya. (rls/red)


from MASALEMBO https://ift.tt/3lWQhZz
via gqrds